Analisis Kelembagaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam Program Pemberdayaan Masyarakat di Desa Ciburuy (Studi kasus PT. Tirta Investama Ciherang)
Abstract
Sektor industri pengolahan merupakan penyumbang PDB terbesar di
Indonesia (BPS 2020). Industri yang tidak memperhatikan dampaknya terhadap
lingkungan menimbulkan berbagai efek negatif sehingga penting bagi perusahaan
untuk memenuhi indikator Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
lingkungan (PROPER), yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup di
Indonesia. PT. Tirta Investama Ciherang sebagai salah satu peserta PROPER yang
ikut serta dalam pengelolaan lingkungan, mempunyai program pemberdayaan
masyarakat yang dilaksanakan di Desa Ciburuy. Program dibentuk berdasarkan
permasalahan yang ada di Desa Ciburuy, dan menjadi salah satu indikator penilaian
PROPER. Program sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dianalisis dengan persepsi masyarakat, hasilnya masyarakat menyatakan setuju
bahwa keberadaan program dirasakan oleh masyarakat. Program melibatkan
banyak pihak sehingga struktur dan tugasnya diatur dalam suatu kelembagaan,
dianalisis menggunakan aturan main kelembagaan dan hubungan aktor, hasil
analisis menunjukan bahwa tingkat kepentingan tertinggi yaitu mitra program dan
tingkat pengaruh paling tinggi yaitu kepala pabrik. Salah satu capaian dari program
pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Ciburuy yaitu terbentuknya wisata
river tubing namun, wisata terdampak pandemi covid-19 dan dianalisis dengan
pendekatan biaya dan manfaat (cost benefit analysis), hasilnya menunjukan bahwa
wisata river tubing layak untuk dijalankan dengan nilai keuntungan tertunda akibat
pandemi sebesar Rp. 78.609.201 pertahun dengan suku bunga Bi rate sebesar
4,25%, sedangkan Rp. 57.733.297 pertahun apabila menggunakan suku bunga rata-
rata kredit bank umum sebesar 9,26%.
Kata Kunci: PROPER, Program pemberdayaan, Indikator, Persepsi, Kelembagaan