Biologi dan Neraca Kehidupan Parasitoid Trichogramma chilotraeae Nagaraja & Nagarkatti, Parasitoid Telur pada Spodoptera frugiperda (J. E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae).
Abstract
Ulat grayak jagung, Spodoptera frugiperda merupakan salah satu hama yang kerap mengganggu tanaman pertanian di Indonesia, termasuk tanaman jagung. Hama ini berasal dari Amerika, termasuk hama invasif baru yang berbahaya di Indonesia. Salah satu cara untuk mengandalikan hama ini adalah dengan melakukan pengendalian secara biologi, memanfaatkan musuh alaminya. Salah satu jenis musuh alami ditemukan dilapangan yang menyerang telur hama ini adalah parasitoid telur famili Trichogrammatidae. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari beberapa aspek biologi T. chilotraeae.
Parasitoid yang diuji berasal dari telur S. frugiperda yang dikumpulkan dari pertanaman jagung di Desa Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah pemeliharaan dan perbanyakan S. frugiperda, pemeliharaan dan perbanyakan T. chilotraeae, identifikasi T. chilotraeae parasitoid telur yang ditemukan menyerang telur S. frugiperda. Aspek biologi yang diamati meliputi fase perkembangan, lama hidup imago (longevity), keperidian (fecundity), serta pengamatan neraca kehidupan T. chilotraeae. Kapasitas reproduksi diduga dengan cara menghitung laju reproduksi bersih (Ro), rata-rata waktu satu generasi (T), nilai laju pertambahan intrinsik (r), dan waktu berlipat ganda (DT). Hasil identifikasi menunjukkan bahwa spesies parasitoid yang digunakan pada penelitian ini adalah T. chilotraeae. Stadia pradewasa T. chilotraeae di laboratorium berkisar antara 7-8 hari, dengan periode perkembangan telur, stadia instar I, instar II, dan fase pupa adalah 1,16 hari, 1,18 hari, 1,39 hari, dan 3,28 hari untuk masing-masing stadia. Lama hidup betina adalah 5-6 hari. Lama hidup imago jantan adalah 4-5 hari. Kapasitas reproduksi T. chilotraeae pada telur S. frugiperda yaitu laju reproduksi bersih (Ro) mencapai 28,13 individu/induk/generasi. Nilai laju pertambahan intrinsik (r) adalah 0,36 individu/induk/generasi. Rata-rata waktu satu generasi (T) 9,07 hari. Populasi berlipat ganda (DT) adalah 1,88 hari. Dilihat dari beberapa aspek biologi dan tingkat keberhasilan hidupnya di laboratorium, T. chilotraeae memiliki umur pendek sehingga berpotensi digunakan dalam mengendalikan hama ulat grayak jagung.
Collections
- MT - Agriculture [3782]