Strategi Pengelolaan Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Pokdakan Sari Segara Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu
Abstract
Pola intensif dengan padat tebar yang tinggi dan pemberian pakan yang banyak menyebabkan air di tambak mengalami pencemaran akibat limbah organik yang berasal dari sisa pakan yang mengendap di dasar tambak sehingga produktivitas udang vaname menurun. Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sari Segara Kecamatan Krangkeng menggunakan pola intensif dan memiliki luas tambak 1500 m2 dan 3500 m2 sehingga memiliki risiko produksi dan perubahan produktivitas. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi risiko produksi, (2) mengestimasi kerugian akibat perubahan produktivitas, dan (3) merumuskan strategi pengelolaan. Metode analisis yang digunakan analisis deskriptif kualitatif, change in productivity, dan interpretive structural modeling. Hasil penelitian memaparkan risiko produksi yang terdapat pada tambak udang vaname di Pokdakan Sari Segara meliputi penurunan produktivitas, fluktuasi harga, penurunan kualitas air, penurunan pendapatan, kecilnya ukuran udang, terganggunya kesehatan udang, penumpukan limbah tambak, pemberian pakan berlebihan, dan padat tebar tinggi. Estimasi kerugian akibat perubahan produktivitas pada luas tambak 1500 m2 sebesar Rp 304.266.666,67/Ha/musim sedangkan pada luas tambak 3500 m2 sebesar Rp 172.828.571,43/Ha/musim. Strategi pengelolaan tambak udang vaname di Pokdakan Sari Segara dimulai dari kendala yang paling mendasar untuk dilakukan aksi mitigasi yaitu frekuensi pemberian pakan dan padat tebar tinggi.