Pergerakan Fosfor Dalam Keadaan Jenuh pada Kolom Tanah Andosol Lembang, Latosol Dramaga, dan Grumusol Cianjur
Date
2022-06-22Author
Eliyana, Chika
Rachman, Latief Mahir
Hartono, Arief
Metadata
Show full item recordAbstract
Pergerakan hara di setiap jenis tanah berbeda-beda berdasarkan sifat fisik dan kimia dari tanah tersebut. Kecukupan dan pasokan hara yang tepat dibutuhkan oleh tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun fosfor dapat diikat oleh suatu jenis tanah yang mengakibatkan menjadi tidak tersedia untuk tanaman, sehingga pemupukan fosfor banyak dilakukan di lahan pertanian. Penggunaan pupuk fosfor yang dilakukan secara terus-menerus dan dapat menjadi tidak efektif. Pengetahuan tentang pergerakan fosfor di dalam tanah menjadi penting dalam hal ini untuk dipelajari, maka melalui penelitian ini dapat disajikan gambaran tentang pergerakan fosfor dalam beberapa tipe tanah dalam tabung tanah. Setiap kolom tanah diberi perlakuan dengan menjenuhinya menggunakan larutan fosfor kemudian untuk diamati pergerakan P-total nya. Penelitian pergerakan fosfor ini menggunakan pipa PVC dengan kedalaman tanah yang diambil ialah 30 cm dan diameter pipa 10 cm. Alat yang digunakan untuk mengamati pergerakan fosfor ialah constant head dan spektrofotometer. Larutan fosfor yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan KH2PO4 dengan konsentrasi yang dimasukkan ke dalam kolom tanah (inffluent) sebesar 500 ppm. Larutan fosfor dialiri secara jenuh dan kontinyu, sehingga larutan fosfor yang keluar dari kolom tanah (effluent) ditampung berdasarkan pada setiap volume yang diinginkan dengan waktu secara periodik pada setiap jenis tanah. Pergerakan fosfor berhenti diamati pada saat konsentrasi effluent sama dengan konsentrasi inffluent, yaitu ketika mencapai titik kesetimbangan (C/Co= 1). Pergerakan fosfor untuk mencapai titik kesetimbangan (C/Co= 1) paling lama terdapat pada tanah Andosol karena fosfor dijerap sangat kuat oleh tanah. Rasio konsentrasi C/Co pada tanah Andosol mencapai titik kesetimbangan pada saat (V/Vo= 13,74), dengan volume larutan yang dibutuhkan ialah 22 liter. Pada tanah Latosol rasio konsentrasi C/Co mencapai titik kesetimbangan pada saat (V/Vo= 5,99), dengan volume larutan P yang dibutuhkan sebanyak 8,6 liter. Sedangkan pada tanah sawah Grumusol rasio konsentrasi C/Co mencapai titik kesetimbangan pada saat (V/Vo= 4,87), dengan volume larutan P yang dibutuhkan sebesar 7 liter. Kata kunci :aliran massa, penjerapan fosfor, sifat fisik dan kimia tanah The movement of nutrients in each type of soil varies based on the physical and chemical properties of the soil. Adequacy and supply of the right nutrients by plants needed for these plants to grow and develop properly. In certain types of soil, phosphorus can be found by the soil so it is not available for plants, so phosphorus fertilization is mostly done on agricultural land. The use of phosphorus fertilizers that are carried out continuously can produce ineffective fertilization. Knowledge of the movement of phosphorus in the soil is important to be studied, so through this research will be presented an overview of fosfor movement in several types of soil colums. Each soil column was treated by saturating the soil with a phosphorus solution to observe the total P-movement. This research on the movement of phosphorus uses a soil column in a PVC pipe with a soil depth of 30 cm and a pipe diameter of 10 cm. The tools used to observe the movement of phosphorus are to find a constant head and a spectrophotometer. The phosphorus solution used in this study is a KH2PO4 solution with an influent concentration of 500 ppm which is fed continuously and saturated, so that the phosphorus solution will be accommodated based on each desired volume with periodic time on each type of soil. The movement of phosphorus will stop being observed when the wasted concentration is the same as the concentration in concentration, that is, when it reaches points (C/Co= 1).The movement of phosphorus to reach the equilibrium point (C/Co= 1) is the longest in Andosol soils, because in Andosol soils phosphorus is absorbed very strongly by the soil. The concentration (C/Co) in Andosol soil reached the equilibrium point when (V/Vo= 13,74), with the required volume of solution was 22 liters. In Latosol soil the concentration ratio C/Co reaches the equilibrium point when (V/Vo= 5,99), with the required volume of P solution of 8,6 liters. Meanwhile, in Grumusol rice fields the concentration ratio C/Co reached the equilibrium point at (V/Vo= 4,87), with the required volume of P solution of 7 liters. Keywords: adsorption phosphorus, mass flow, soil physical and chemical properties