Faktor-Faktor yang Memengaruhi Etnosentrisme dan Perilaku Pembelian Produk Korea Selatan di Indonesia
Abstract
Fenomena Korean Wave memberikan dampak pada etnosentrisme dan
perilaku pembelian konsumen Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi etnosentrisme dan perilaku
pembelian pada produk Korea Selatan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
mixed method. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan teknik survei pada 348
responden menggunakan instrumen kuesioner. Penelitian kualitatif dilakukan pada
10 orang dengan in-depth interview dan observasi pada retail offline dan online.
Analisis data deskriptif dan tabulasi silang menggunakan SPSS 25.0 serta analisis
SEM menggunakan Lisrel 8.80. Temuan pada uji hubungan menunjukkan jenis
kelamin memiliki hubungan dengan norma subjektif dan etnosentrisme. Jenis
kelamin, usia, dan domisili memiliki hubungan dengan citra budaya. Usia dan
pekerjaan memiliki hubungan dengan citra negara. Pekerjaan dan pengeluaran
memiliki hubungan dengan patriotisme, serta jenis kelamin dan pengeluaran
memiliki hubungan dengan perilaku pembelian. Hasil analisis SEM menunjukkan
variabel etnosentrisme dipengaruhi oleh citra negara secara negatif signifikan dan
patriotisme secara positif signifikan. Hasil analisis SEM juga menunjukkan variabel
perilaku pembelian dipengaruhi oleh citra negara secara positif signifikan dan
patriotisme serta etnosentrisme secara negatif signifikan. Hasil temuan tersebut
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan etnosentrisme konsumen di Indonesia dan
pembelian produk dalam negeri dengan dukungan masyarakat Indonesia melalui
evaluasi produk yang disampaikan pada pebisnis lokal guna meningkatkan inovasi
produk. Pebisnis lokal dapat bekerja sama dengan pemasok lokal dan mendapatkan
dukungan dari pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf) dengan menyediakan pelatihan dan pameran produk Indonesia,
sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia bahwa produk yang
dihasilkan oleh pebisnis lokal Indonesia dapat bersaing dengan produk Korea
Selatan maupun produk dari negara lain. The Korean Wave phenomenon impacts ethnocentrism and buying behavior
of Indonesian consumers. This study analyzed the factors of ethnocentrism and
buying behavior of South Korean products in Indonesia. This research used mixed
methods. Quantitative research was conducted using a survey technique on 348
respondents with a questionnaire instrument. Qualitative research was conducted
on 10 people with in-depth interviews and observations of offline and online
retailers. Descriptive data analysis and cross-tabulation used SPSS 25.0 and SEM
analysis used Lisrel 8.80. The results of the relationship showed that gender had a
relationship with subjective norms and ethnocentrism. Gender, age, and domicile
have a relationship with cultural image. Age and job have a relationship with
country image. Job and expenditure are related to patriotism. Gender and
expenditure are related to buying behavior. SEM analysis shows that ethnocentrism
is significantly affected by country image and patriotism is significantly positive.
SEM analysis also shows that purchasing behavior is significantly positive affected
by country image, while patriotism and ethnocentrism are significantly negatively
affected. These findings can be used to increase consumer ethnocentrism in
Indonesia and purchase domestic products with support Indonesian people through
product evaluations to local businesses to increase product innovation. Local
businesses can work with local suppliers and get support from the government,
especially the Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparekraf), by
providing training and exhibitions of Indonesian products, thereby increasing the
confidence of Indonesian people that products produced by local Indonesian
businesses can compete with South Korean products and from other countries.