Kajian Keterkaitan antara Morfometrik Spesies Ikan dengan Komposisi Kimia, Asam Amino dan Aktivitas Enzim Tripsin
Abstract
Morfometrik merupakan metode pengukuran bentuk tubuh ikan yang dapat digunakan sebagai pembanding ukuran ikan, menentukan pola pertumbuhan ikan, kebiasaan makan, dan identifikasi ikan. Kebiasaan makan ikan dewasa terbagi menjadi tiga kategori yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora. Kebiasaan makan dari ikan tersebut mempengaruhi enzim pencernaan dalam tubuh ikan. Tripsin termasuk dalam kelompok protease serin yang merupakan enzim yang memecah protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfometrik, komposisi kimia dan asam amino ikan laut (tuna sirip kuning, kakap merah, baronang, tembang, cucut, ikan sebelah) dan ikan air tawar (gabus, nila dan gurame), mengetahui aktivitas tripsin dari jeroan (usus, hati, limpa) ikan laut dan air tawar, serta untuk mengetahui hubungan morfometrik dengan kebiasaan makan, hubungan komposisi kimia dan asam amino terhadap aktivitas tripsin menggunakan Principal Component Analysis (PCA).
Berdasarkan analisis diketahui bahwa parameter morfometrik ikan memiliki korelasi yang erat dan dapat mengkatagorikan ikan gabus, cucut dan tuna termasuk dalam jenis ikan karnivora, baronang, gurame dan nila termasuk jenis ikan herbivora, ikan sebelah, kakap dan tembang termasuk ikan omnivora. Komposisi kimia dan asam amino daging ikan bervariasi pada setiap jenis dan kebiasaan
makannya. Asam amino yang paling dominan pada semua jenis ikan yang diamati adalah asam glutamat. Setiap jenis ikan memiliki komposisi asam amino nonesensial dan esensial yang bervariasi.
Aktivitas spesifik enzim tripsin dari usus ikan tuna sirip kuning (4,98±0,52 U/mg) lebih tinggi dibandingkan tripsin dari bagian hati dan limpa. Ikan tuna sirip kuning, gabus, dan ikan sebelah berkorelasi positif dengan kandungan asam amino lisina, asam aspartat, asam glutamat, alanina, valina, histidina, isoleusina, dan leusina, kadar protein, abu dan karbohidrat yang juga mencirikan enzim tripsin dari limpa dan usus. Ikan gurame berkorelasi positif dengan asam amino prolina, serina, treonina, glisina, tirosina, arginina, fenilalanina, dan kadar lemak serta berkorelasi negatif dengan kadar air dan tripsin dari limpa. Morphometric is a method of measuring fish body shape that can be used as a comparison of fish size, determine fish growth patterns, eating habits, and fish identification. Adult fish eating habits are divided into herbivores, carnivores, and omnivores that can affect digestive enzymes in the fish's body. Trypsin belongs to the group of serine protease which are enzymes that cleavage protein. This study
aims to determine the morphometric, chemical composition and amino acids of marine fish (yellowfin tuna, red snapper, rabbitfish, sardine, spiny dogfish, flatfish) and freshwater fish (snakehead fish, tilapia and giant gourami), determine the activity of trypsin from the viscera (intestine, liver, spleen) of marine and freshwater fish, and to determine the correlation of morphometrics on eating habits, correlation chemical composition and amino acids on trypsin activity using Principal Component Analysis (PCA).
Based on the analysis, it is known that the morphometric parameters of fish have significant correlation and able to categorized snakehead fish, yellowfin tuna and spiny dogfish as carnivorous fish, rabbitfish, giant gouramy and tilapia as herbivorous fish, flatfish, red snapper and sardine as omnivorous fish. The chemical and amino acid composition of fish meat varies with each type and eating habits. The most dominant amino acid in all types of fish observed was glutamic acid. Each type of fish has a different composition of non-essential and essential amino acids.
The specific activity of the trypsin from intestine of carnivorous yellowfin tuna (4.98±0.52 U/mg) was higher than the trypsin from the liver and spleen. Yellowfin tuna, snakehead, and flatfish were positively correlated with amino acids lysine, aspartic acid, glutamic acid, alanine, valine, histidine, isoleucine, and leucine, protein, ash and carbohydrate content which also characterized the trypsin enzyme from the spleen and intestine. Giant gourami was positively correlated with amino acids proline, serine, treonine, glycine, tyrosine, arginine, phenylalanine, and fat content and negatively correlated with water content and trypsin from the spleen.
Collections
- MT - Fisheries [3019]