Pengaruh Debit Sungai terhadap Model Sirkulasi Laut dan Distribusi Massa Air di Laut Jawa
Date
2022Author
Ramadhan, Hani
Nurjaya, I Wayan
Atmadipoera, Agus Saleh
Nugroho, Dwiyoga
Metadata
Show full item recordAbstract
Studi ini menginvestigasi pengaruh debit sungai terhadap model sirkulasi laut dan distribusi massa air Laut Jawa (LJ) dengan menggunakan model hidrodinamika CROCO. Model memiliki 30 lapisan vertikal dan resolusi horizontal 1/24o. Penggerak laut dan atmosfer pada model ini menggunakan data model global CMEMS dan data ERA5 per jam. Data harian debit sungai GloFAS telah berhasil diimplementasikan di dalam model. Perbandingan antara data GloFAS dan data insitu menunjukkan nilai GloFAS 31,5% lebih besar daripada data insitu. Dua skenario telah berhasil dijalankan, dengan dan tanpa debit sungai. Validasi kedua skenario telah dilakukan pada parameter tinggi muka laut (RMSD 4,8 cm,), suhu permukaan laut (SST, RMSD 0,39oC), dan Sea Surface Salinity (SSS, RMSD 0,70 psu). Validasi model pun dilakukan pada empat komponen pasut (O1, K1, M2, dan S2) pada tujuh stasiun pengamatan pasut dan diperoleh nilai RMSD pada amplitudo berkisar antara 2,44 – 9,62 cm dan nilai RMSD di bawah 60o untuk fase komponen pasut. Berdasarkan perhitungan transpor volume pada kedua skenario, debit sungai menambah volume transpor keluar LJ melalui batas terbuka bagian timur sebesar 15.000 m3/s, mengurangi transpor massa air yang keluar dari LJ melalui Selat Sunda (SS) sebesar 47.000 m3/s, dan mengurangi transpor massa air dari Laut Natuna (LN) ke LJ sebesar 12.000 m3/s. Analisis profil salinitas pada penampang vertikal di bagian timur LJ menunjukkan plume air tawar akibat debit sungai terdeteksi 50 sampai 80 km dari pantai ke arah lepas pantai, dengan kedalaman plume di dekat sungai mencapai 10 m di dekat Sungai Mendawai, pantai selatan Kalimantan. Pengaruh debit sungai terhadap karaketeristik massa air LJ hanya terjadi di area dekat dengan sumber debit sungai.
Collections
- MT - Fisheries [2934]