Analisis Periode Ulang Debit Sungai Utama di Pulau Jawa
Abstract
Curah hujan yang tinggi di Pulau Jawa berpengaruh terhadap besarnya debit pada aliran sungai. Debit yang melampaui kapasitas maksimal alur sungainya menyebabkan meluapnya aliran sungai tersebut yang dapat menimbulkan kerugian. Pencegahan dan penanggulangan banjir atau luapan air dapat dilakukan dengan melakukan analisis frekuensi debit sungai. Prakiraan besar debit dapat digunakan untuk mengetahui daya tahan atau daya tampung yang diperlukan untuk membangun infrastruktur yang berfungsi sebagai pencegahan atau penanggulangan banjir. Penelitian ini bertujuan menganalisis periode ulang debit sungai utama di Pulau Jawa (Bengawan Solo, Brantas, Cimanuk, Ciujung dan Serayu). Metode yang digunakan untuk menghitung periode ulang yaitu metode distribusi Normal, LogNormal, Gumbel dan Log Pearson III. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan periode ulang dengan mencocokan parameter statistik tiap sungai dengan syarat keempat metode distribusi tersebut. Hasilnya adalah hanya metode Log Pearson III yang memenuhi syarat untuk perhitungan periode ulang debit tiap sungai. Kenaikan debit terbesar terjadi pada kala ulang 5 tahun yang dialami oleh tiap DAS. Pada kala ulang 2, 5, 25 dan 50 tahunan di DAS Bengawan Solo, Brantas, Cimanuk dan Serayu tidak terjadi debit yang melampaui kapasitas tampung maksimalnya, sehingga tidak berpotensi terjadi kejadian banjir. Potensi kejadian banjir terjadi pada DAS Ciujung pada kala ulang 25 dan 50 tahunan dengan besar debit berurutan yaitu 2.215 m3/s dan 2.498 m3/s.