Kontribusi Sistem Tata Kelola Hutan Berbasis Masyarakat Terhadap Sosial Ekonomi Dan Persepsi Kelestarian Hutan Di Hulu DAS Ciliwung, Kabupaten Bogor
Date
2019Author
Veriasa, Thomas Oni
Rustiadi, Ernan
Kinseng, Rilus A.
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem Tata Kelola Hutan Berbasis Masyakat atau Community based Forest
Management (CFM) telah dilaksanakan hampir sepuluh tahun di hulu DAS
Ciliwung tepatnya di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Kabupaten Bogor.
Kegiatan tersebut melibatkan kelompok tani hutan dalam mengelola hutan melalui
kegiatan budi daya kopi dengan sistem tumpang sari (agroforestry) dan
pengelolaan jalur sepeda gunung. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis
kelayakan usaha kegiatan-kegiatan CFM di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara;
(2) Menganalisis konflik dan potensi konflik serta kerja sama yang dapat tercipta
dalam CFM; (3) Menghitung kontribusi CFM terhadap peningkatan pendapatan
rumah tangga masyarakat di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara; (4)
Menganalisis faktor-faktor CFM yang berpengaruh pada pendapatan per kapita
masyarakat; (5) Menganalisis persepsi masyarakat tentang pengaruh CFM
terhadap kelestarian hutan di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha CFM yaitu budi daya kopi dan
pengelolaan jalur sepeda gunung, memiliki kelayakan finansial usaha dan prospek
bisnis yang lebih baik dibandingkan usaha penggemukan sapi dan ternak domba.
Usaha ini layak untuk terus dikembangkan terutama bagi masyarakat yang
berpendapatan rendah seperti di Kampung Cibulao. Secara sosial, dalam
pelaksanaan CFM, Perum Perhutani dan stakeholder inti perlu melibatkan dan
bekerjasama dengan stakeholder potensial di luar stakeholder inti. Selain itu
konflik internal dan konflik para pihak perlu dikelola dan ditangani dengan baik
agar tujuan CFM dapat tercapai.
Secara ekonomi, kegiatan CFM telah memberikan kontribusi rata-rata 2.69
persen per tahun terhadap total pendapatan rumah tangga di Kampung Cibulao.
Namun, dalam pelaksanaannya masih terjadi ketimpangan distribusi pendapatan,
ketimpangan penguasaan lahan kelola, perbedaan keterampilan dan motivasi
dalam berusaha. Dari hasil analisis faktor-faktor CFM yang berpengaruh terhadap
pendapatan per kapita masyarakat, di antara seluruh variabel yang digunakan
dalam penelitian ini, terdapat variabel empat variabel yang berpengaruh signifikan
pada pendapatan per kapita masyarakat yaitu pendapatan CFM (X1), pendidikan
(X2), luas lahan CFM (X3), dan jumlah anggota keluarga (X4) secara parsial
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap total pendapatan per kapita (Y) di
Kampung Cibulao. Dari analisis ini, variabel jumlah anggota keluarga (X4)
memiliki pengaruh paling besar terhadap total pendapatan per kapita (Y) di
Kampung Cibulao.
Analisis persepsi anggota KTH yang terlibat CFM, menjelaskan bahwa
berdasarkan penilaian persepsi anggota KTH, kegiatan CFM memberikan
pengaruh pada kelestarian hutan di Kampung Cibulao.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]