Peran Pulau Sangiang terhadap Pola Sirkulasi Laut dan Analisis Trajektori Larva Karang di Selat Sunda
Abstract
Pulau Sangiang sebagai kawasan taman wisata alam di kawasan Selat Sunda, sesuai
dengan SK Menteri Kehutanan No. 698/Kpts-II/1991 pada tahun 1991, berada di bagian
tengah selat dan berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sisi utara selat, serta dengan
Samudera Hindia di sisi selatannya. Sirkulasi laut di kawasan Sangiang diduga
dipengaruhi oleh dinamika kedua perairan tersebut. Faktor oseanografi sangat
mempengaruhi lingkungan di perairan Pulau Sangiang. Salah satu faktor fisik yang
memengaruhinya adalah arus laut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan
pengaruh Pulau Sangiang terhadap pola sirkulasi arus laut di Selat Sunda dan
mendeskripsikan prediksi arah sebaran larva karang di Pulau Sangiang dengan metode
analisis trajektori. Tool yang digunakan untuk analisis pola arus di Pulau Sangiang adalah
Coastal and Regional Ocean Community (CROCO). Hasil model CROCO digunakan
dalam analisis trajektori partikel di perairan menggunakan Ichthyop. Hasil eksperimen
numerik adanya Pulau Sangiang menyebabkan arus yang masuk dari Laut Jawa bergerak
lebih kencang dan terjadi pembelokan ketika melewati pulau. Simulasi trajektori sebaran
larva karang menunjukkan larva bergerak mengikuti pola sirkulasi arus yang terbentuk di
Selat Sunda. Larva yang terbawa arus diprediksikan akan tumbuh di wilayah pesisir Teluk
Lampung dan pesisir pulau-pulau kecil yang ada di Selat Sunda. Sangiang Island as a natural tourist park in the Sunda Strait area, in accordance with
the Decree of the Minister of Forestry No. 698/Kpts-II/1991 in 1991, is in the middle of
the strait and directly adjacent to the Java Sea on the north side of the strait, and the Indian
Ocean on the south side. Ocean circulation in the Sangiang area is thought to be
influenced by the dynamics of the two waters. Oceanographic factors greatly affect the
environment in the waters of Sangiang Island. One of the physical factors that influence
it is ocean currents. The purpose of this study was to describe the effect of Sangiang Island
on the circulation pattern of current circulation in the Sunda Strait and to describe the
distribution direction of coral larvae on Sangiang Island using the trajectory analysis
method. The tool used for analysis of current patterns on Sangiang Island is Coastal and
Regional Ocean Community (CROCO). The results of numerical experiments on the
existence of Sangiang Island causes the current flow from the Java Sea move faster and
there was a deflection when passing through the island. The trajectory simulation of coral
larvae distribution shows that the movement of larvae following the current circulation
pattern formed in the Sunda Strait. Larvae carried by current are predicted grow in the
coastal area of Lampung Bay and the coast of small islands in the Sunda Strait.