Determinan Keberhasilan Kebijakan Redenominasi di Indonesia berdasarkan Pendekatan Percobaan Ekonomi Secara Online
Abstract
Rupiah saat ini menjadi salah satu nilai tukar terendah di dunia membuat melemahnya kinerja perekonomian Indonesia. Sehingga, kebijakan redenominasi menjadi salah satu alternatif kebijakan yang dapat diterapkan di Indonesia untuk mendorong kinerja perekonomian. Beberapa negara telah menerapkan kebijakan redenominasi tetapi mendapatkan hasil yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode percobaan ekonomi untuk mengkaji pengaruh beberapa faktor seperti jenis inflasi, sistem transaksi, jenis barang, dan pertumbuhan ekonomi pada proksi kondisi perekonomian, yaitu perubahan jumlah dan harga transaksi sebelum dan setelah diterapkannya kebijakan redenominasi.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan dengan sampel yang lebih besar melibatkan 864 pelaku eksperimen dengan total 72 kali ulangan. Penelitian dilakukan mengembangkan laboratorium ekonomi secara virtual. Metode yang digunakan untuk analisis adalah ANOVA (Analisis Ragam) dan Uji Lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah transaksi sebelum dan setelah kebijakan redenominasi. Sedangkan perubahan harga transaksi saat periode sebelum dan sesudah pemberlakuan kebijakan redenominasi ditentukan oleh interaksi antar faktor-faktor yang diteliti. Kondisi ideal untuk menerapkan kebijakan redenominasi adalah disaat pertumbuhan ekonomi tinggi dengan tingkat inflasi rendah dan dilengkapi dengan informasi pasar yang sempurna antara para pelaku ekonomi. Upaya yang dapat mendukung kesuksesan redenominasi adalah dengan adanya sosialisasi dan masa transisi kebijakan. Rupiah is currently one of the lowest exchange rates globally, weakening Indonesia's economic performance. Thus, the redenomination policy is one of the alternative policies that can be applied in Indonesia to boost economic performance. Several countries have implemented redenomination policies but got different results. This study uses an economic experiment method to examine the effect of several factors such as the type of inflation, transaction system, type of goods, and economic growth on the proxy of economic conditions, namely changes in the number and price of transactions before and after the implementation of the redenomination policy.
In contrast to previous studies, this study was conducted with a larger sample involving 864 experimenters with 72 replications. The research was conducted to develop a virtual economics laboratory. The method used for the analysis is Analysis of Variance (ANOVA) and Post-Hoc Least Significant Difference Test (LSD). The results show no difference in the number of transactions before and after the redenomination policy. Meanwhile, the interaction between the factors studied determines changes in transaction prices during the period before and after implementing the redenomination policy. The ideal condition for implementing a redenomination policy is when economic growth is high with a low inflation rate and is equipped with perfect market information among economic actors. Efforts that can support the success of redenomination are through socialization and a policy transition period.