Pengaruh Perbedaan Suhu Simpan dan Lama Perendaman Methyl Salicylate Terhadap Kualitas Buah Kecapi (Sandoricum koetjape (Burm.f) Merr.)
Date
2022Author
Safitri, Ade Irma
Poerwanto, Roedhy
Matra, Deden Derajat
Metadata
Show full item recordAbstract
Buah kecapi termasuk buah klimaterik. Kenaikan laju respirasi dan
peningkatan produksi etilen seusai panen menyebabkan proses pematangan buah
kecapi menjadi lebih cepat. Perlakuan pascapanen yang dapat dilakukan untuk
menjaga kualitas buah kecapi yakni dengan melakukan penyimpanan pada suhu
dingin dan aplikasi metil salisilat untuk mengurangi gejala chilling injury.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suhu simpan dan lama perendaman
pada methyl salicylate (MeSA) yang sesuai untuk menjaga kualitas buah kecapi
selama masa penyimpanan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap
(RAL) dua faktorial yakni suhu simpan (suhu dingin 3,03°C dan suhu ruang
27,94 ° C) dan lama perendaman (10 menit dan 30 menit). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa buah pada penyimpanan suhu dingin menunjukkan hasil yang
lebih baik dalam mempertahakan kualitas fisik buah dengan persentase susut bobot
yang rendah yakni sebesar 4,36 – 4,85%. Kecapi fruit is one of the climacteric fruit. The increase in respiration rate
and ethylene production after harvesting periode caused ripening process faster.
Postharvest treatment to extend the shelf life and quality of kecapi fruit is by using
the cold storage and application of methyl salicylate to decrease the cilling injury
symptoms. This research aimed to find out the appropriate storage temperature and
dipping duration for maintaining the quality of kecapi fuit during storage period.
The experiment used a factorial completely randomized design (CRD) with two
factors, storage temperature (at 3.03°C of cold storage temperature and at 27.94°C
room temperature) and soaking duration (which consist 10 minutes and 30 minutes
soaking duration). The result showed that the fruits at cold storage had better
physical qualities with low percentage of weight loss. The average value of the
weight loss in these treatments was 4.36 – 4.85%.