Formulasi dan Efektivitas Hand Cream dengan Variasi Kombinasi Ekstrak Ampas Kopi Arabika dan Kopi Robusta Sebagai Antiinflamasi

Abstract

Penggunaan hand cream dengan ekstrak ampas kopi Arabika (Coffea arabica) dan Robusta (Coffea canephora) dapat mengatasi risiko inflamasi akibat tingginya intensitas mencuci tangan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi senyawa aktif ekstrak yang berperan dalam antiinflamasi, menentukan pengaruh variasi kombinasi 5% ekstrak pada hand cream terhadap aktivitas antiinflamasi dan karakteristik sediaan, serta mengetahui tingkat kesukaan hand cream dengan antiinflamasi tertinggi. Metode penelitian meliputi ekstraksi Soxhlet dengan etanol 75%, uji total fenolik dan flavonoid, analisis kualitatif UHPLC-TOF-MS dan GCMS QP-2010 Ultra, formulasi sediaan hand cream, uji antiinflamasi berdasarkan kestabilan membran sel darah merah, uji sediaan, dan uji organoleptik. Ampas kopi Arabika dan Robusta memiliki senyawa fenolik (13.32 ± 0.73 dan 9.03 ± 0.22 mg GAE/g ekstrak) dan flavonoid (50.19 ± 0.36 dan 29.93 ± 0.79 mg QE/g ekstrak). Sebanyak 13 senyawa aktif berperan dalam antiinflamasi. Senyawa aktif dominan dan berperan dalam antiinflamasi, yaitu suksrosa, vanillin, dan kafein. Penambahan 5% ekstrak pada hand cream menurunkan nilai pH, daya sebar, dan homogenitas. Hand cream dengan 5% ekstrak ampas kopi Robusta memiliki 84.20 ± 0.36% perlindungan membran dan hasil uji organoleptik sebesar 7.1 pada skala 1 sampai 9. Simpulan dari penelitian ini adalah 5% ekstrak ampas kopi Robusta berhasil meningkatkan aktivitas antiinflamasi pada hand cream.

Hand cream with Arabica (Coffea arabica) and Robusta (Coffea canephora) spent coffee ground extracts overcome the inflammation risk caused by high-intensity handwashing. This research aims to identify anti-inflammatory compounds in the extracts, determine the effect of various 5% extract combinations in hand cream on anti-inflammatory activity and preparation characteristics, and determine consumers' preferences for the highest anti-inflammatory hand cream formulation. The methods included Soxhlet extraction with 75% ethanol, total phenolic and flavonoid tests, UHPLC-TOF-MS and GCMS QP-2010 Ultra qualitative analysis, hand cream formulations, anti-inflammatory tests based on red blood cell membrane stability, preparation tests, and organoleptic tests. Arabica and Robusta spent coffee grounds had phenolics (13.32 ± 0.73 and 9.03 ± 0.22 mg GAE/g extract) and flavonoids (50.19 ± 0.36 and 29.93 ± 0.79 mg QE/g extract). 13 active compounds contributed to anti-inflammatory activity. The dominant active compounds contributing to anti-inflammatory were sucrose, vanillin, and caffeine. 5% extracts in hand cream reduced the pH value, spreadability, and homogeneity. Hand cream with 5% Robusta coffee ground extracts had 84.20 ± 0.36% membrane protection and 7.1 organoleptic test result on a scale of 1 to 9. In conclusion, 5% Robusta spent coffee ground extracts successfully increased the anti-inflammatory activity in hand cream.