Hubungan Program Pemberdayaan Dengan Perubahan Perilaku Masyarakat Eks Lokalisasi (Kasus: Sentra UMKM Eks Lokalisasi Dolly, Surabaya)
Date
2022Author
Rasendriya, Ailsya
Sarwoprasodjo, Sarwititi
Aulia, Titania
Metadata
Show full item recordAbstract
The limited available employment opportunities make people look for various ways to fulfill their needs. This includes deviations from norms or societal ills which are considered a social problem so that the government must also take the role of closing this prostitution practice by making empowerment programs as the responsibility of the government to limit society. The purpose of this study was to analyze the relationship of the empowerment program on behavioral changes in the ex-localization of Dolly, Surabaya. The method used in this research is to use a quantitative approach that is supported by qualitative data with a purposive location. Quantitative data was processed using the Spearman rank correlation test with the number of respondents in the study 28 respondents representing MSME centers and 2 informants of large business owners. The result of this research is that there is 1 (one) indicator in the input variable that is related to the process variable indicator and there are 1 (one) process variable indicators that are related to the outcome variable indicator so that the effects and impacts of the program are also related. Keterbatasan lapangan pekerjaan yang ada membuat masyarakat mencari berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal itu yang menjadi termasuk penyimpangan norma atau penyakit masyarakat yang dianggap sebagai masalah sosial sehingga pemerintah pun harus mengambil peran untuk menutup praktik prostitusi ini dengan mengadakan program pemberdayaan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat terdampak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan program pemberdayaan dengan perubahan perilaku masyarakat eks lokalisasi Dolly, Surabaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif dengan penentuan lokasi secara sengaja (purposive). Data kuantitatif diolah dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman dengan jumlah responden dalam penelitian 28 responden perwakilan sentra UMKM dan 2 orang informan pemilik usaha besar. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat 1 (satu) indikator dalam variabel input yang berhubungan dengan indikator variabel proses dan terdapat 1 (satu) indikator variabel proses yang berhubungan dengan indikator variabel outcome sehingga efek dan dampak program juga berhubungan.