Pengaruh Tekanan Pengeringan Ultrasonic Vacuum terhadap Nori Analog dari Rumput Laut Ulva lactuca
Abstract
Nori analog merupakan nori yang dibuat menggunakan bahan yang mirip
dengan nori yang terbuat dari Porphyra sp. Salah satu tahap dalam proses
pembuatan nori analog adalah pengeringan. Proses pengeringan dilakukan
menggunakan oven, namun dalam prosesnya membutuhkan waktu yang cukup
lama. Teknik pengeringan ultrasonik vakum belum banyak digunakan khususnya
pada produk nori analog. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh tekanan
pada pengeringan ultrasonik vakum terhadap sifat-sifat produk nori analog rumput
laut Ulva lactuca. Pembuatan produk nori analog dengan menghaluskan rumput
laut menjadi bubur, kemudian dikeringkan menggunakan ultrasonik vakum dengan
perlakuan tekanan 20, 40, dan 80 kPa. Laju pengeringan ultrasonik vakum tertinggi
pada tekanan 80 kPa yaitu 15,13 ± 0,11 gH2O/jam. Nori analog memiliki
kandungan protein 9,23% hingga 12,11%, dengan nilai aktivitas antioksidan
sedang. Tekanan tidak berpengaruh terhadap nilai aw dan warna nori analog dengan
nilai aw 0,6. Nori-like is an artificial nori made from materials that are similar to nori made
from Porphyra sp. Nori-like is usually dried by using an oven, however it needs a
long time to dry the nori-like. Ultrasonic vacuum drying technique has not been
widely used, especially for nori-like. This study aimed to determine the effect of
pressure on vacuum ultrasonic drying on the nori-like properties of Ulva lactuca.
Nori-like are made by crushing seaweed into a slurry and then drying it under
ultrasonic vacuum with pressures of 20, 40, and 80 kPa. The highest vacuum
ultrasonic drying rate was at 80 kPa which is 15.13 ± 0.11 gH2O/hour. The chemical
composition of nori-like showed that nori-like has 9.23% until 12.11% of protein
content and showed moderate antioxidant activity levels. The pressure had no
significant effect on the aw value and nori-like color with 0.6 aw value