Pemetaan Distribusi pH Tanah dan Analisis Hubungan Penggunaan Lahan Menggunakan Metode Interpolasi Geostatistik
Date
2022Author
Liberty, Vista Ratu
Purwakusuma, Wahyu
Yusuf, Sri Malahayati
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan kebutuhan data tentang tanah menjadi salah satu penyebab peningkatan kinerja komputer berbasis Geographic Information System (GIS). Hal ini mendorong adanya pengetahuan tentang penggunaan metode GIS untuk pengolahan data lapang, tidak terkecuali pH tanah. Kemasaman tanah (pH) merupakan salah satu komponen penting tanah dan ikut berperan terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi spasial dan variabilitas nilai observasi dan nilai prediksi pH tanah melalui analisis geostatistik dengan teknik interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW), Kriging, dan Spline serta memperkirakan hubungan pH tanah dengan pola penggunaan lahan di Kebun Pendidikan Cikabayan, Bogor. Data yang digunakan terdiri dari data titik pengamatan pH tanah, foto udara penggunaan lahan, dan jenis tanah. Metode analisis mencakup analisis spasial, geostatistik, regresi dan ANOVA. Analisis spasial dan geostatistik menggunakan grid berukuran 40x40 m, 80x80 m, dan 100x100 m. Distribusi kemasaman tanah didominasi oleh tingkat sangat masam. Hal ini dipengaruhi faktor pembentuk tanah utama di lokasi penelitian, yaitu bahan induk, iklim, dan kelerengan. Secara keseluruhan, Kriging menjadi metode paling representatif karena memiliki nilai derajat bias sebesar 0,3983 dan RMSE sebesar 0,3390, yang mana merupakan hasil terendah dibanding dua metode lain. Berdasarkan analisis regresi, terdapat pengaruh yang nyata jenis penggunaan lahan terhadap pH tanah di lokasi penelitian. The increasing need for data of land, has led to the increasing of the advance GIS based computerization. This encourages knowledge about the application of GIS methods for processing field data, including soil pH. Soil acidity (pH) is one of the essential soil components and plays a role in plant growth. This study aims to determine the spatial distribution and variability of observed and predicted soil pH values through geostatistical analysis using IDW, Kriging, and Spline techniques and estimate the relationship between soil pH and land-use patterns in Cikabayan Education Field Station, Bogor. The data used consisted of soil pH observation point, aerial photos of land use, and soil types. The analytical methods include spatial analysis, geostatistics, regression and ANOVA. Spatial and geostatistical analyzes were supported using grid 40x40, 80x80, and 100x100 meters. The distribution of soil acidity was dominated by very acidic levels. This is dependent on the mayor soil-forming factors. Overall, Kriging is the most representative method with 0,3983 degree of refraction and 0,3390 of RMSE, which is the lowest result compared to the other techniques. Based on the regression analysis, there is a significant effect of land-use types on the soil pH at the research site.