Pemetaan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Landsat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat
Date
2022-03Author
Syafrullah, Robert
Siregar, Vincentius P.
Arhatin, Risti Endriani
Metadata
Show full item recordAbstract
Daratan pantai di Kabupaten Pangandaran banyak dimanfaatkan berbagai sektor yaitu industri, perikanan dan pariwisata. Pemanfaatan sumber daya tersebut mulai terganggu karena adanya abrasi laut yang berdampak pada perubahan garis pantai. Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan garis pantai di Kabupaten Pangandaran menggunakan citra landsat dengan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil analisis DSAS dapat menunujukkan perubahan yang terjadi berupa akresi dan abrasi pada garis pantai. Wilayah yang mengalami abrasi terbesar terjadi pada subzona F1 dengan nilai -238,48 m dengan rata rata End Point Rate (EPR) sebesar -11,92 m/tahun dengan kategori abrasi sangat berat. Perubahan tersebut disebabkan oleh pengerukan pantai pada saat pembangunan Pelabuhan Cikidang. Wilayah yang mengalami akresi terbesar terdapat pada subzona C2 dengan nilai 103,77 m dengan rata rata EPR sebesar 5,19 m/tahun dengan kategori akresi berat. Akresi maksimum tersebut disebabkan oleh aliran sungai Bojong Salawe yang membawa sedimen ke arah laut. Perubahan garis pantai di pesisir Pangandaran juga disebabkan oleh beberapa fakor oseanografi seperti angin, gelombang, arus, dan pasang surut.