Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Tenaga Kependidikan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Date
2022Author
Hendilen, Hendilen
Zulbainarni, Nimmi
Hubeis, Aida Vitalaya
Metadata
Show full item recordAbstract
Layanan prima terhadap penyelenggara pendidikan merupakan salah satu capaian kinerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) dalam mengukur kinerja dan disiplin para karyawannya. Banyak aspek yang tidak terduga dapat terjadi dalam proses mencapai layanan prima lembaga tersebut diantaranya faktor ketidak¬disiplinan karyawan. Ketidakdisiplinan karyawan merupakan hal yang banyak ditemukan di berbagai lembaga atau organisasi pemerintah maupun swasta. Bisa dikatakan sikap tidak disiplin karyawan adalah penghalang bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Peran pimpinan sebagai pengarah dan pengendali sangat diharapkan dapat berguna untuk mengatur disiplin kerja karyawan menjadi lebih baik. Budaya organisasi yang telah bertahun-tahun ada didalam organisasi juga memiliki peran penting dalam keberhasilan pimpinan dan manajemen dalam mengendalikan disiplin kerja karyawan. LLDikti adalah salah satu lembaga pengawas dan pembina dibawah Kementerian Pendi¬dikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memiliki tugas dan fungsi me¬ning¬katkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi negeri dan swasta dilingkup daerah kerjanya. Wilayah kerja LLDikti terbagi menjadi 14 wilayah kerja meliputi empat bertempat di Pulau Sumatera, lima di Pulau Jawa, dan selebihnya berada di Pulau Kalimantan, Sulawesi dan bagian timur Indonesia. LLDikti Wilayah I Sumatera Utara dipilih menjadi tempat dilakukan penelitian karena dua kali berubah cakupan wilayahnya. Riset ini perfokus pada gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dalam mem¬pengaruhi disiplin kerja karyawan khususnya tenaga kependidikan (Tendik) Pe¬gawai Negeri Sipil (PNS) di LLDikti Wilayah I Sumatera Utara. Menggali lebih dalam pengaruh indikator kepempimpinan yang terdiri atas kemampuan mengambil keputusan, memotivasi, berkomunikasi, mengendalikan bawahan, tanggung jawab, dan mengendalikan emosi terhadap disiplin kerja. Selain indikator kepemimpinan, pada riset ini juga menguji indikator budaya organisasi yang meliputi norma, nilai dominan, aturan, iklim organisasi, dan kreatifitas sebagai variabel bebas yang mempengaruhi disiplin kinerja. Metode sesus digunakan dalam riset ini sebab jumlah Tendik PNS LLDikti Wilayah I berjumlah 50 orang, maka seluruh populasi menjadi responden. Menggunakan skala likert pada penilaian angkat yang disebar kepada responden secara langsung dan tidak ada pengulangan dalam pengambilan data. Pengambilan data dari Bulan April sampai dengan Juni Tahun 2021. Riset ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dibantu Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) sebagai sarana mengolah data dan aplikasi smartPLS versi 3.0 yang masih bagian dari aplikasi SPSS. Hasil riset membuktikan variabel kepemimpinan terutama pada indikator kemam¬puan mengambil keputusan, memotivasi dan mengendalikan bawahan berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin kerja, sedangkan pada variabel budaya organisasi indikator yang berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin kerja adalah norma, nilai dominan, aturan, dan iklim organisasi. Hasil riset ini mengindi¬kasikan bahwa perubahan lingkungan bisnis organisasi dapat berubah baik maupun buruk tergantung pada gaya kepemimpinan ditambah budaya organisasi unggul. Layanan prima dengan menerapkan disiplin kerja karyawan seperti tepat waktu datang dan pulang, menggunakan seragam atau per¬alatan yang direkomendasikan organisasi, bertanggung jawab, serta kemampuan menyelesaikan tugas sehari-hari sampai selesai merupakan dampak positif karyawan yang mempengaruhi capaian mutu organisasi menjadi lebih baik.
Collections
- MT - Business [1567]