Manajemen Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Aek Nabara, PT Supra Matra Abadi, Labuhan Batu, Sumatera Utara
Abstract
Manajemen pemupukan pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi. Kegiatan magang
berlangsung mulai bulan Januari sampai Mei 2021 di kebun Aek Nabara, PT Supra
Matra Abadi (SMA). Tujuan kegiatan magang adalah memahami dan
melaksanakan proses kerja lapang, mempelajari budi daya dan manajemen
pemupukan kelapa sawit, yang mencakup efisiensi dan efektivitas pemupukan.
Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan dengan metode tidak langsung (data
sekunder) dan metode langsung (data primer) yaitu pengamatan 5T (tepat jenis,
dosis, cara, waktu dan tempat), manajemen distribusi pupuk dan kehilangan pupuk.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi pemupukan di afdeling IV, kebun
Aek Nabara, PT SMA sesuai dengan rekomendasi departemen Penelitian dan
Pengembangan. Jenis pupuk yang diaplikasikan, yaitu pupuk AC, RP, MOP, Borat,
Dolomit, dan Janjangan kosong. Cara aplikasi pemupukan di kebun Aek Nabara
dilakukan dengan cara ditabur. Metode ini dinilai lebih efisien terhadap waktu dan
biaya. Waktu pemupukan dilakukan dengan pertimbangan data curah hujan (CH),
rata-rata curah hujan kebun Aek Nabara tahun 2020 sebesar 141,08 mm/bulan.
Rata-rata curah hujan tersebut sesuai dengan syarat pemupukan yang optimal (CH
100-200 mm/bulan). Persentase ketepatan cara pemupukan MOP yang telah
dilakukan adalah 92,78% dan sesuai dengan standar kebun dengan nilai di level
sangat baik. Rata-rata ketepatan tempat yang diperoleh adalah 55,69 cm dan sesuai
dengan standar kebun yaitu 50-100 cm untuk tanaman menghasilkan < 8 tahun.
Persentase ketepatan dosis pemupukan MOP adalah 80,56%, nilai tersebut masih
berada dibawah standar kebun yaitu 92%. Pengawasan dan perencanaan dalam
proses pemupukan masih perlu ditingkatkan, khususnya dalam hal dosis pupuk,
untuk menghasilkan pemupukan yang optimal.