Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum di Kota Bogor oleh Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan
Date
2022Author
Aldila, Tino Yuka
Syaukat, Yusman
Falatehan, A. Faroby
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyediaan infrastruktur masih menjadi program prioritas pemerintah saat ini setelah pembangunan Sumber Daya Manusia. Kota Bogor sebagai salah satu kawasan perkotaan Jabodetabekpunjur telah ditetapkan memiliki beberapa fungsi strategis, membutuhkan infrastruktur pelayanan publik yang memadai dalam menjalankan fungsi tersebut. Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa penyediaan sarana dan prasarana pelayanan publik memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat (basic human needs), baik dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, maupun dalam menunjang aktivitas usaha dan industri. Kota Bogor memiliki kekayaan sumber daya air yang potensial dalam pelayanan penyediaan air, seperti sumber mata air, danau, situ, curah hujan tinggi, serta dilalui oleh 2 (dua) sungai besar. Namun potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Pelayanan penyediaan air minum di Kota Bogor yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda)Tirta Pakuan, pada tahun 2018 baru mencapai target pelayanan distribusi air sebesar 90,22% dari yang ditargetkan sebesar 92%.
Perumda Tirta Pakuan merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar dibandingkan dengan Badan Usaha Milik Daerah di Kota Bogor lainnya. Meskipun demikian, Perumda Tirta Pakuan masih membutuhkan dukungan dalam bentuk penyertaan modal daerah untuk menjalankan kegiatan usahanya. Berdasarkan data, pembagian laba yang diberikan relatif masih belum sebanding dengan besaran penyertaan modal yang telah diberikan sehingga secara akumulatif masih menunjukan kontribusi yang negatif.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengevaluasi kinerja Perumda Tirta Pakuan, 2) menganalisis dampak penyertaan modal dan kontribusi dividen perusahaan, serta 3) merumuskan strategi penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum di Kota Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan observasi lapangan, wawancara terstruktur dan penyebaran kuesioner kepada 6 (enam) orang informan ahli (expert sampling).Data sekunder diperoleh dari data yang dipublikasikan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah serta studi pustaka dan kajian terhadap dokumen-dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif, sedangkan perumusan strategi dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT dan QSPM.
Hasil penelitian menunjukan perlunya meningkatkan kemandirian perusahaan, baik dalam perolehan sumber air baku sebagai input produksi, maupun dalam kemampuan pembiayaan. Pemerintah Kota Bogor dan Perumda Tirta Pakuan dapat mempertimbangkan strategi yang diusulkan dalam revisi dokumen RPJMD tahun 2019 – 2024, maupun revisi dokumen RISPAM tahun 2019 – 2039. The provision of public infrastructure is still a priority program for the current government after the development of Human Resources. Bogor City as one of the Jabodetabekpunjur areas has been determined to have several strategic functions, it requires adequate public service infrastructure to carry out these functions. There have been many studies that prove that the provision of public service facilities and infrastructure has a positive and significant impact on the economic growth of a region.
Water is one of the basic human needs of society, both in meeting the needs of daily life, as well as in supporting business and industrial activities. Bogor City has a wealth of potential water resources in water supply services, such as springs, lakes, lakes, high rainfall, and is traversed by 2 (two) major rivers. However, this potential has not been utilized optimally. Drinking water supply services in Bogor City which are managed by the Regional Public Company (Perumda) Tirta Pakuan, in 2018 only reached the water distribution service target of 90.22% from the target of 92%.
Perumda Tirta Pakuan is the largest contributor to Regional Revenue (PAD) compared to other Regional Owned Enterprises in Bogor City. Nevertheless, Perumda Tirta Pakuan still needs support in the form of regional capital participation to run its business activities. Based on the data, the distribution of profits given is relatively still not proportional to the amount of capital participation that has been given, so that cumulatively it still shows a negative contribution.
This study aims to 1) evaluate the performance of Perumda Tirta Pakuan, 2) analyze the impact of equity participation and the company's dividend contribution, and 3) formulate a strategy for implementing the Drinking Water Supply System in Bogor City. The data used in this study include primary and secondary data. Primary data was obtained by field observations, structured interviews and questionnaires to 6 (six) expert informants (expert sampling), while secondary data was obtained from data published by Ministries/Institutions/Local Governments as well as literature studies and studies of related documents. The analytical method used to answer the research objectives is descriptive quantitative and qualitative analysis, while strategy formulation is carried out using SWOT and QSPM analysis.
The results of the study indicate the need to increase the company's independence, both in obtaining raw water sources as production inputs, as well as in financing capabilities. Furthermore, the Bogor City Government and Perumda Tirta Pakuan can consider the strategy proposed in the 2019-2024 RPJMD document revision, as well as the 2019-2039 RISPAM document revision.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]