Show simple item record

dc.contributor.advisorTambunan, Armansyah Halomoan
dc.contributor.authorHartanto, Ferdy Christian
dc.date.accessioned2022-03-15T14:49:47Z
dc.date.available2022-03-15T14:49:47Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111362
dc.description.abstractLimbah cair kelapa sawit (POME) mengandung bahan organik yang berpotensi untuk dimanfaatkan kembali agar tidak menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Microbial electrolysis cell (MEC) merupakan salah satu metode yang memanfaatkan bakteri elektrogenik untuk membantu proses elektrolisis dalam menghasilkan gas hidrogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pemanfaatan POME menjadi gas hidrogen secara microbial electrolysis cell. Penelitian ini diawali dengan studi pustaka dan dilanjutkan dengan pengambilan data secara ekperimental. Eksperimen dilakukan menggunakan reaktor MEC yang dirancang khusus berkapasitas 3,5 Liter dengan variasi tegangan sebesar 0,5; 1,0; dan 1,5 volt. Pengukuran gas hidrogen dilakukan dengan gas analyzer selama 24 jam dengan interval pengukuran 2 jam. Substrat yang digunakan adalah POME dan dibandingkan dengan air destilasi. Data eksperimen menunjukkan bahwa jumlah gas hidrogen yang dihasilkan meningkat sesuai dengan peningkatan tegangan, yaitu pada tegangan 0,5 V sebesar 37 mg/m3; pada tegangan 1,0 V sebesar 136 mg/m3; dan pada tegangan 1,5 V sebesar 358 mg/m3 dan berpotensi lebih tinggi lagi. Pembandingan dengan gas hidrogen yang dihasilkan menggunakan substrat air distilasi pada tegangan 1,5 V menunjukkan bahwa hasil dari substrat POME selalu lebih tinggi. Hal ini diduga sebagai akibat dari aktivitas mikroba dalam meningkatkan terjadinya proses elektrolisis.id
dc.description.abstractPalm oil mill effluent (POME) contains organic matter that can potentially be reused in order to reduce its impact to the environment. Microbial electrolysis cell (MEC) is a method that utilizes electrogenic bacteria to produce hydrogen gas. This study aims to explore the potential for utilizing POME to produce hydrogen gas using microbial electrolysis cells. This study starts with a literature review continued with experimental data retrieval. Experiments were conducted using a specially built laboratory scale MEC reactor with voltage variations of 0,5; 1,0; and 1,5 volts. A gas analyzer was used to measure hydrogen gas over the course of 24 hours at a 2 hours interval. POME was utilized as the substrate, while distilled water was used as a control. Experiments demonstrated an increase in the amount of produced hydrogen gas at higher applied voltage, i.e of 37 mg/m3 at 0,5 V; 136 mg/m3 at 1,0 V; and 358 mg/m3 at 1,5 V. Comparing with the yield of distilled water at 1,5 V, the yield of POME substrate is clearly higher. This phenomenon is predicted as the effect of microbial activity in enhancing the electrolysis process.id
dc.description.sponsorshipKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologiid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePotensi Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit Menjadi Gas Hidrogen secara Microbial Electrolysis Cellid
dc.title.alternativePotential For Utilizing Palm Oil Mill Effluent To Produce Hydrogen Gas By Microbial Electrolysis Cellid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDC Voltageid
dc.subject.keywordBiohydrogenid
dc.subject.keywordPOMEid
dc.subject.keywordMECid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record