Relasi Gender pada Rumah Tangga Buruh Perusahaan yang Terdampak Pandemi Covid-19
Abstract
Pandemi Covid-19 menyebabkan perlu dibuatnya kebijakan-kebijakan baru
guna menekan angka penyebaran virus. Kebijakan ini berdampak pada banyak
sektor terutama sektor publik. Banyak perusahaan dan instansi lainnya yang
memberlakukan kerja dari rumah bahkan pemecatan terutama kepada buruh pabrik
untuk memangkas ongkos kerja yang harus dikeluarkan. Fenomena dirumahkan
dan pemecatan atau normalisasi ini terjadi di berbagai daerah termasuk di Blok
Pejaten Kidul, Desa Cempaka yang mayoritas masyarakatnya adalah buruh pabrik
dan buruh . Pandemi dan kebijakan normalisasi ini diduga mempengaruhi relasi
gender dalam rumah tangga berupa berupa perubahan dalam curahan waktu,
pemanfaatan pendapatan dan juga kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini
menggunakan metode survei dengan pemilihan responden menggunakan teknik
accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan relasi gender dalam rumah
tangga buruh di Blok Pejaten Kidul, Desa Cempaka mayoritas berada pada tingkat
tidak setara. Semakin tinggi umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan rumah
tangga, dan lama menikah maka relasi gender dalam rumah tangga buruh akan
semakin setara. Faktor eksternal juga terbukti sangat berpengaruh terutama
terhadap tingkat kekerasan dalam rumah tangga.