Analisis Karakteristik Hidroksiapatit Hasil Ekstraksi Limbah Biogenik untuk Scaffold Tulang
Date
2022Author
Prasetyo, Najunda Silvia Rahayu
Sari, Yessie Widya
Lukitowati, Fajar
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan kerusakan tulang menjadi salah satu permasalahan yang cukup esensial mengingat fungsi tulang yang begitu vital dalam kehidupan manusia. Hidroksiapatit (HA) merupakan senyawa anorganik dengan stuktur kimia yang mirip dengan tulang manusia, bersifat bioaktif, biokompatibel, dan nontoksik. Saat ini, pengembangan biomaterial dari bahan alam telah banyak dilakukan karena lebih biokompatibel, mudah dibentuk, dan mudah disintesis. Pemanfaatan limbah biogenik seperti sisik ikan, cangkang telur, atau cangkang kerang sebagai opsi bahan baku ekstraksi senyawa HA ditujukan untuk mengurangi jumlah limbah biogenik, menambah manfaat dari material, serta menambah referensi bagi bidang sains dan kesehatan. Penelitian dilakukan secara eksperimental dan noneksperimental, dengan fokus melakukan ekstraksi senyawa HA dari sisik kakap putih serta menganalisis karakteristik ekstrak HA dari sumber dan metode lain. Efikasi ekstraksi atau rendemen ekstrak HA dari berbagai macam sumber dan metode mampu melampaui 15%. Analisis FTIR berhasil mengidentifikasi gugus fungsional khas HA, yakni PO43-, OH-, dan CO32-. Analisis XRD memberikan informasi bahwa HA memiliki sistem kristal heksagonal dengan ukuran kristal yang bervariasi, derajat kristalinitas serbuk HA eksperimen sebesar 38,09% dan noneksperimen di atas 80%, serta persentase ketepatan parameter kisi keseluruhan setelah mengacu pada database COD melampaui 90%. Uji SEM memberikan informasi ukuran pori beberapa ekstrak HA cukup untuk mendukung perlekatan dan aktivitas sel, sedangkan data lainnya belum cukup optimal. Berdasarkan keseluruhan karakteristik, diketahui bahwa seluruh limbah biogenik dapat menjadi sumber ekstraksi HA dengan pemilihan metode yang benar.
Collections
- UT - Physics [1094]