Analisis Risiko Ekosistem Terumbu Karang dan Ikan Karang di Kepulauan Seribu
Date
2022-02Author
Ferina, Febriana Putri
Yonvitner, Yonvitner
Imran, Zulhamsyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Faktor alam dan antropogenik telah menimbulkan dampak dan risiko terhadap kesehatan terumbu karang dan biota asosiasinya di Kepulauan Seribu. Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat risiko ekosistem terumbu karang dan ikan karang sebagai dasar strategi pengelolaan di Kepulauan Seribu. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2019 dari kegiatan pemantauan ekosistem terumbu karang dan ikan karang DKI Jakarta tahun 2019. Kemudian, dilakukan analisis tingkat risiko dengan pendekatan indeks kerentanan serta komposisi jenis ikan karang indikator. Secara keseluruhan, ekosistem terumbu karang pada lokasi penelitian memiliki tingkat kerentanan sedang dengan kondisi tutupan karang berada dalam kategori cukup baik, kategori mortalitas karang sedang, dan potensi keterpaparan cukup tinggi. Komposisi jenis ikan karang indikator didominasi oleh kategori sedang. Secara keseluruhan, Kepulauan Seribu khususnya Kepulauan Seribu Utara didominasi oleh tingkat risiko rendah. Terdapat enam pulau tergolong tingkat risiko tinggi dengan kategori setiap parameter mengkhawatirkan yaitu Pulau Kuburan Cina, Pulau Putri Timur, Pulau Melintang Besar, Pulau Semut Besar, Pulau Sebaru Besar, dan Pulau Rengat. Tingkat kerentanan dan komposisi jenis ikan karang indikator dipengaruhi oleh kegiatan pariwisata, penangkapan ikan, dan keberadaan angin musim. Natural and anthropogenic factors have had impacts and risks to the health of coral reefs and their associate biota in the Kepulauan Seribu. The objective of the research is to determine the risk level of coral reef ecosystems and coral fish as the basis of management strategies in the Kepulauan Seribu. The research was conducted on July 2019 from the monitoring activities of DKI Jakarta's coral reef and coral fish ecosystems in 2019. The susceptibility index approach and the composition of the type of coral fish indicator were used to gain a risk level analysis. Overall, coral reef ecosystems at the research site had a medium level of susceptibility with coral coverage conditions being in the category of quite good, medium coral mortality category, and high enough exposure potential. The composition of the coral fish indicator is dominated by the medium category. Overall, Kepulauan Seribu especially the Northern Kepulauan Seribu was dominated by low-risk levels. There are six islands classified as high-risk levels with the category of each alarming parameter, namely Kuburan Cina Island, Putri Timur Island, Melintang Besar Island, Semut Besar Island, Sebaru Besar Island, and Rengat Island. The level of susceptibility and composition of the type of coral fish indicator was influenced by the presence of tourism activities, fishing, and the presence of wind seasons.