Penerapan Cara Penanganan Telur Dan Daging Ayam Yang Baik Di Wilayah Jakarta Selatan Dan Semarang
View/ Open
Date
2021-12Author
H. D. Kusumaningrum
H. Fadhilatunnur
A. F. Odetta
R. N. Hidayah
Metadata
Show full item recordAbstract
Telur dan daging ayam merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Produk-produk unggas, termasuk daging dan telur ayam, diketahui
memiliki risiko tinggi mentransmisikan pathogen bawaan pangan, misalnya Salmonella.
Pengetahuan dan praktik yang Kurang di antara penjamah makanan rumah tangga meningkatkan
risiko penyakit bawaan pangan akibat konsumsi komoditi ini. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui penerapan cara penanganan daging dan telur ayam yang baik di tingkat rumah tangga.
Metode yang digunakan ialah melalui survei terhadap 100 responden pada tingkat rumah tangga
secara daring. Tingkat penerapan kunci keamanan pangan pada penanganan daging dan telur ayam
di wilayah Jakarta Selatan dan Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang dapat digolongkan
pada kategori sedang, yakni dengan pemenuhan rata-rata sebesar 64,08% dan 66,44% secara
berturut-turut. Pada penanganan telur ayam, poin yang belum diterapkan dengan baik adalah pada
pemajangan telur ayam di tingkat penjual dan penghidangan/ penyajian telur matang atau masakan
mengandung telur. Sementara itu, tahapan yang masih kurang baik pada penanganan daging ayam
adalah pada tahap pembelian (urutan pembelian, pemajangan daging ayam di tingkat penjual,
karakteristik daging ayam yang baik) dan pada tahap persiapan (thawing).
Collections
- Research Report [209]