Manajemen Hama dan Penyakit Penting pada Pertanaman Nanas (Ananas comosus L. Merr) di Desa Astomulyo, Kabupaten Lampung Tengah
Date
2022-02-09Author
Sari, Lita Aprianda
Supramana, Supramana
Sartiami, Dewi
Metadata
Show full item recordAbstract
LITA APRIANDA SARI. Manajemen Hama dan Penyakit Penting pada Pertanaman Nanas (Ananas comosus L. Merr) di Desa Astomulyo, Kabupaten Lampung Tengah. Dibimbing oleh SUPRAMANA dan DEWI SARTIAMI.
Nanas (Ananas cosmosus L. Merr) merupakan salah satu komoditas unggulan hortikultura di Indonesia. Pada tahun 2018, produksi nanas
nasional mencapai 1,8 juta ton. Salah satu sentra produksi buah nanas terbesar di Indonesia yaitu Provinsi Lampung. Produksi nanas segar di Lampung pada tahun 2018 229.000 ton (BPS 2018).
Salah satu sentra produksi nanas di Provinsi Lampung adalah Desa Astomulyo, Kabupaten Lampung Tengah. Hama dan penyakit merupakan permasalahan utama dalam budidaya nanas karena kurangnya pemeliharaan dan pemantauan yang intensif. Menurut petani nanas di Desa Astomulyo, hama tikus merupakan salah satu hama utama yang berpotensi menghambat produktivitas nanas di Kabupaten Lampung Tengah. Pada tahun 1998, hama tikus menyebabkan petani nanas gagal panen di Desa Astomulyo sebesar 90%, sedangkan penyakit belum menjadi masalah utama.
Penelitian ini terdiri atas pengumpulan data primer (pengamatan hama dan penyakit, penentuan tanaman contoh, dan metode kuisioner terstuktur) dan pengumpulan data sekunder serta analisis data. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengamatan hama dan penyakit secara langsung pada 20 lahan petani, kemudian diamati gejala kerusakan serta diidentifikasi jenis hama dan penyakit sesuai dengan ciri-ciri morfologinya. Penentuan tanaman contoh yang terserang hama dan penyakit dilakukan dengan metode sistematik diagonal pada pertanaman nanas.
Metode wawancara dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur dan alat peraga berupa spesimen serangga dan foto gejala penyakit. Kuesioner yang terdiri atas tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam pengelolaan hama dan penyakit penting nanas dan sumber informasi mengenai pengendalian hama dan penyakit nanas. Jumlah responden yang diwawancara sebanyak 60 petani pada 5 kelompok tani di Desa Astomulyo. Pengumpulan data sekunder diambil dari pustaka dan Instansi atau Organisasi Perlindungan Tanaman yang terdapat di Provinsi Lampung. Data primer yang diperoleh kemudian dianalisis sidik ragam dilanjutkan dengan uji Tukey menggunakan program SAS versi 9.0. Hasil kuisioner dalam pengelolaan hama dan penyakit dianalisis menggunakan uji Chi-square.
Hama dan penyakit penting yang ditemukan di lokasi penelitian yaitu tikus (Rattus argentiventer), kutu putih (Dysmicoccus brevipes), penyakit layu (Pineapple Mealybug Wilt-associated Virus/PMWaV), dan penyakit busuk akar (Phytophthora sp.). Tingkat kerusakan tanaman akibat hama dan penyakit berturut-turut adalah: serangan tikus 3,21%-3,66%; penyakit layu 33,25%-53,18% dan penyakit busuk akar 3,43%-15,25%.
Hasil wawancara dikategorikan menjadi 2 (dua) bagian yaitu karakteristik dasar petani dan karakteristik usaha tani. Karakteristik dasar petani meliputi umur, pendidikan, pengalaman bertani dan pengalaman mengikuti penyuluhan. Karakteristik usaha tani meliputi luas lahan, pola tanam, dan pengendalian hama dan penyakit. Hasil wawancara menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan lamanya pengalaman bertani, mengikuti penyuluhan, dan kepemilikan luas lahan. Berdasarkan hasil analisis Chi-square petani nanas memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang sangat baik (X>4), serta tindakan yang cukup baik (X<4) dalam pengelolaan hama dan penyakit.
Kata kunci: hama kutu putih, tikus, penyakit layu.
Collections
- MT - Agriculture [3683]