Analisis Makroporositas pada Berbagai Penggunaan Lahan
Date
2022-02-03Author
Simbolon, Maydleine Agustina Rotua
Baskoro, Dwi Putro Tejo
Purwakusuma, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Transformasi lahan ke kebun kelapa sawit merupakan salah satu konversi
penggunaan lahan yang paling banyak terjadi di Indonesia yang merupakan negara
produsen minyak sawit terbesar di dunia. Pembukaan lahan menjadi perkebunan
kelapa sawit sering diklaim merusak sifat fisika tanah. Sifat fisika tanah seperti
kemampuan tanah menyimpan dan melewatkan air merupakan komponen dari
kondisi tanah yang sangat penting dalam proses pengelolaan lahan. Kemampuan
tanah menyimpan dan melewatkan air sangat dipengaruhi makroporositas tanah
yang mencerminkan jumlah pori makro tanah. Nilai makroporositas tanah sangat
penting karena dapat digunakan sebagai indikator baik buruknya praktik
pengelolaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan
data makroporositas tanah pada berbagai penggunaan lahan kebun kelapa sawit,
kebun campuran karet dan kakao dan lahan pengelolaan intensif serta mengkaji
hubungan sifat fisik tanah terhadap makroporositas tanah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa makroporositas tanah berbeda untuk jenis penggunaan lahan
yang berbeda. Makroporositas terendah dijumpai pada areal gawangan hidup kebun
kelapa sawit, sementara makroporositas tertinggi pada areal gawangan mati kebun
kelapa sawit. Areal gawangan hidup memiliki nilai makropositas terendah
dikarenakan oleh keberadaan bahan organik yang sedikit, rusaknya kemantapan
agregat, dan pemadatan tanah akibat tingginya aktivitas manusia. Makroporositas
yang tinggi pada gawangan mati berkaitan dengan tingginya bahan organik. Nilai
makroporositas berkaitan erat dengan kemantapan agregat tanah, bahan organik,
tekstur dan juga infiltrasi tanah.