Pengaruh Irigasi Terhadap Pendapatan Usahatani Padi di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat
Abstract
Padi merupakan komoditas yang menjadi sumber pendapatan petani. Kabupaten Indramayu merupakan sentra produksi padi terbesar yang memiliki luas lahan sawah irigasi terbesar di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh irigasi terhadap pendapatan petani padi di Kabupaten Indramayu. Penelitian menggunakan data sekunder bersumber dari Sensus Pertanian 2013 Survey Rumah Tangga Usaha Tanaman Padi 2014 oleh BPS. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis pendapatan serta analisis R/C rasio. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan atas biaya tunai usahatani padi irigasi sebesar Rp 13.391.520,48 dan usahatani padi non irigasi sebesar Rp 11.032.330,52. Pendapatan atas biaya total usahatani padi irigasi sebesar Rp 8.630.121,40 dan usahatani padi non irigasi sebesar Rp 7.229.302,49. R/C rasio atas biaya tunai usahatani padi irigasi sebesar 2,13 dan R/C rasio atas biaya total sebesar 1,52. Sedangkan pada usahatani padi non irigasi R/C rasio atas biaya tunai sebesar 2,05 dan R/C rasio atas biaya total sebesar 1,51. Dengan demikian usahatani padi irigasi lebih memberikan imbalan pendapatan lebih tinggi dari usahatani padi non irigasi. Usahatani padi irigasi juga lebih efisien dilihat dari nilai R/C rasio yang lebih tinggi dibandingkan dengan usahatani padi non irigasi.
Collections
- UT - Agribusiness [4256]