Perencanaan Beberapa Jalur Interpretasi Alam Di Taman Nasional Gunung Merbabu Jawa Tengah Dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis
Abstract
Taman Nasional Gunung Merbabu merupakan salah satu dari beberapa taman nasional baru di Indonesia yang dibentuk pada tahun 2004. Kegiatan ekowisata di kawasan ini belum dikelola dan dimanfaatkan secara optimal oleh pengelola sebelumnya, yaitu Perum Perhutani, meskipun kawasan ini mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi lokasi interpretasi alam. Dengan perubahan status menjadi taman nasional, maka peluang pengembangan ekowisata menjadi lebih besar mengingat pengelolaan yang lebih intensif oleh sebuah Unit Pelaksana Teknis dan pengembangan ekowisata telah disebutkan dalam Rencana Pengelolaan sebagai salah satu kegiatan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Sebagai bagian dari ekowisata, interpretasi alam merupakan media untuk menjembatani pengunjung suatu kawasan dengan sumber daya alam yang ada pada kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan menyusun perencanaan beberapa jalur interpretasi alam di kawasan TNGMB berdasarkan potensi sumber daya yang ada dan demand penggunanya, dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis. Pemilihan jalur interpretasi alam dengan berdasarkan kriteria potensi sumber daya alam dan kebutuhan (demand) pengguna dilakukan dengan menggunakan sarana Query Builder yang tersedia di dalam ArcView GIS 3.3. Berdasarkan sintesis antara potensi jalur dan kebutuhan (demand) pengguna, terdapat 8 jalur yang memenuhi kriteria, yaitu jalur Selo - puncak, Tekelan - puncak, Selo II dan III, Tekelan IV, TWA - Krinjingan, TWA - Watu Tadah dan TWA - “Dufan”.
Collections
- MT - Forestry [1373]