Potensi Batu Bata Merah sebagai Adsorben Pewarna Metilena Biru dan Wantex Biru Tua
Abstract
Batu bata merah merupakan salah satu jenis batu bata yang paling banyak
digunakan di Indonesia. Proses pembuatannya meliputi persiapan, pengadukan,
pencetakan, pengeringan, sisik, dan pembakaran. Batu bata merah di Desa
Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah terbuat
dari campuran tanah liat, sekam padi, serbuk gergajian, dan air. Batu bata merah
memiliki pori yang dihasilkan dari bahan pengisinya, yang dapat digunakan sebagai
adsorben. Penelitian ini bertujuan membuat adsorben dari campuran adukan batu
bata merah dan studi literatur kemampuannya dalam menjerap pewarna metilena
biru dan wantex biru tua. Adsorben dibuat dengan metode yang sama dengan proses
pembuatan batu bata merah. Penelitian pendahuluan terhadap kemampuan adsorpsi
batu bata merah dilakukan dengan menggunakan pewarna metilena biru. Terdapat
pengaruh terhadap ukuran adsorben yang digunakan, yakni bubuk batu bata
mempunyai kemampuan adsorpsi yang lebih baik dibanding batu bata berukuran
kelereng. Variasi komposisi tanah liat 75% dan arang sekam 25% menghasilkan
kemampuan adsorpsi terbaik. Batu bata merah berpotensi sebagai adsorben wantex
biru tua, namun kemampuan adsorpsinya tidak terlalu efektif bila dibandingkan
sebagai adsorben metilena biru.
Collections
- UT - Chemistry [2034]