Hubungan antara Tingkat Religiusitas dan Sikap Masyarakat Pedesaan terhadap Toleransi Beragama
Abstract
Perbedaan dalam beragama bagi masyarakat desa seringkali menimbulkan konflik, sehingga sulit bagi masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan sosial maupun program pengembangan untuk masyarakat desa. Tingkat religiusitas merupakan aspek penting bagi setiap masyarakat yang beragama untuk mengukur sejauhmana tingkat keagamaan setiap individu. Sikap masyarakat pedesaan terhadap toleransi beragama perlu dimiliki oleh setiap individu untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan aman. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara tingkat religiusitas dan sikap masyarakat pedesaan terhadap toleransi beragama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat religiusitas masyarakat Desa Karangturi termasuk pada kategori tinggi. Sikap yang dimiliki masyarakat Desa Karangturi juga termasuk dalam kategori tinggi. Hasi dari uji rank spearman terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat religiusitas dan sikap masyarakat pedesaan terhadap toleransi beragama. Hubungan yang paling kuat terdapat pada hubungan antara derajat konsekuensi dan sikap masyarakat pedesaan terhadap toleransi beragama. Differences in religion for rural communities often lead to conflicts, making it difficult for village communities to participate in social activities and development programs for rural communities. The level of religiosity is an important aspect for every religious community to measure the extent of the religious level of each individual. The attitude of rural communities towards religious tolerance needs to be owned by every individual to create a harmonious and safe social life. The purpose of this study was to analyze the relationship between the level of religiosity and attitudes of rural communities towards religious tolerance. The method used in this research is a quantitative approach, supported by qualitative data. The results obtained indicate that the level of religiosity of the people of Karangturi Village is included in the high category. The attitude of the people of Karangturi Village is also included in the high category. The results of the rank spearman test have a significant relationship between the level of religiosity and the attitude of rural communities towards religious tolerance. The strongest relationship is found in the relationship between the degree of consequence and the attitude of rural communities towards religious tolerance.