Strategi Pengelolaan Sampah Sebagai Upaya Meminimalisasi Degradasi Sumberdaya Perairan di DAS Cisadane Kabupaten Bogor
Abstract
Persentase penanganan sampah yang dicapai oleh Kabupaten Bogor tahun 2020 menurut Dinas Lingkungan Hidup (2021) sebesar 22,83% sementara target penanganan sampah tahun 2020 sebesar 75%. Banyaknya sampah di DAS Cisadane menyebabkan banjir, kualitas air menurun, dan bantaran sungai menjadi kotor. Penelitian bertujuan mengidentifikasi prioritas strategi pengelolaan sampah di DAS Cisadane, Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan November hingga Maret 2021. Pengambilan sampel melalui wawancara dilakukan dengan teknik purposive sampling dan dianalisis dengan metode Analytical Network Process (ANP). Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor berbanding lurus dengan bertambahnya produksi sampah tiap tahun. Berdasarkan data Dinas Lingkungah Hidup (2021), sampah yang dihasilkan Kabupaten Bogor tahun 2020 yaitu sebesar 3.044,1 ton/hari dengan estimasi produksi sampah perkapita sebesar 0,5 kg/orang/hari. Analisis prioritas strategi pengelolaan sampah di DAS Cisadane dilakukan dengan melihat empat kriteria, yaitu ekologi, ekonomi, kelembagaan, dan sosial. Kriteria yang memiliki tingkat kepentingan paling berpengaruh adalah ekologi dan elemen yang paling berpengaruh adalah jasa lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, prioritas alternatif pengelolaan sampah di DAS Cisadane adalah penyediaan sarana dan prasarana sampah yang berfokus pada daerah pemukiman bantaran Sungai Cisadane. Perlu adanya pengawasan, pemantauan, dan evaluasi terkait sarana dan prasarana sampah. The percentage of waste handling of Bogor Regency in 2020 according to the Environmental Office (2021) was 22.83%, with the target being 75%. The increase of waste in the Cisadane watershed causes floods, water quality declines, and polluted rivers. The research objective is to identify priority strategies for waste management in the Cisadane watershed, Bogor Regency. The research was conducted from November to March 2021. Interview samples were taken using a purposive sampling technique and
analyzed using the Analytical Network Process (ANP) method. The increase of population in Bogor Regency is directly proportional to the increase in waste produced every year. Based on the Environmental Office (2021) data, the waste products of Bogor Regency in 2020 was 3,044.1 tons/day, with estimated waste production per capita of 0.5 kg/person/day. The analysis for strategies priority of waste management in the Cisadane watershed is based on four criteria. It is ecology, economy, institution, and social.
The most important criteria are ecology, and the most influential element is environmental services. According to that statement, the alternative priority of waste management in the Cisadane watershed is the provision of waste facilities and infrastructure that focuses on residential areas along the Cisadane River. Supervising, monitoring, and evaluating the facilities and infrastructure of waste in Bogor Regency is necessary.