Analisis Sumberdaya dan Faktor-faktor Pengelolaan Perikanan Sidat (Anguilla spp.) di Muara Sungai Cibuni, Kabupaten Sukabumi
Abstract
Indonesia memiliki kelimpahan sidat baik dalam ukuran benih maupun ukuran konsumsi
yang melimpah, namun belum dimanfaatkan dengan baik. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Februari sampai bulan Juni 2021. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan
menganalisis faktor pengelolaan perikanan sidat di muara Sungai Cibuni, Kabupaten
Sukabumi. Manfaat dari penelitian ini adalah menyajikan informasi terkait faktor sosial-ekologi
perikanan sidat (glass eel) yang dapat menjadi acuan dalam pengelolaan sumberdaya dan
perikanan sidat di muara Cibuni, Kabupaten Sukabumi. Pengambilan sampel glass eel
dilakukan selama lima hari pada fase bulan gelap setiap bulannya. Muara Sungai Cibuni
memiliki kualitas perairan yang baik dengan kisaran sesuai baku mutu, tipologi muara juga
mendukung ruaya sidat. Muara Sungai Cibuni memiliki tiga jenis sidat yaitu Anguilla bicolor
bicolor, Anguilla marmorata dan Anguilla nebulosa nebulosa. Anguilla bicolor bicolor
mendominasi kelimpahan dengan angka 84,55%. Biomassa glass eel tertinggi terjadi pada
bulan maret sebesar 2157,32 kg. Demografi nelayan sidat di muara Sungai Cibuni berasal dari
Desa Sinarlaut dan Desa Tegalbuleud, dengan dominasi sebaran usia 39-45 tahun, dominasi
pendidikan pada Sekolah Lanjut Tingkat Pertama, dan dominasi telah bekerja selama 10-13
tahun. Pengelolaan glass eel di muara Sungai Cibuni memiliki atribut penghubung pengelolaan,
adalah kebijakan pemerintah daerah yang dapat meningkatkan pengelolaan sidat di muara
Sungai Cibuni. Indonesia has abundant eel, both in seed size and consumption size, but it has not been
used properly. This research was conducted from February to June 2021. The purpose of the
study was to identify and analyze the management factors of eel fisheries in the Cibuni River
estuary, Sukabumi Regency. The benefit of this research is to provide information related to the
socio-ecological factors of glass eel fisheries that can be used as a reference in resource
management and eel fisheries in the Cibuni estuary, Sukabumi Regency. Glass eel sampling
was carried out for five days in the dark moon phase each month. The estuary of the Cibuni
River has good water quality with a range according to quality standards; the typology of the
estuary also supports eels. The Cibuni River estuary has three types of eels, namely Anguilla
bicolor bicolor, Anguilla marmorata and Anguilla nebulosa nebulosa. Anguilla bicolor bicolor
dominates the abundance with a figure of 84.55%. The highest glass eel biomass occurred in
March, which was 2157.32 kg. The demographics of eel fishermen in the Cibuni River estuary
are from Sinarlaut Village and Tegalbuleud Village, with a dominance of 39-45 years of age
distribution, dominance of education in Junior High School, and dominance of having worked
for 10-13 years. The management of glass eels at the Cibuni River estuary has a management
link attribute, namely local government policies that can improve eel management at the Cibuni
River estuary.