Uji Efektivitas Madu dari Empat Spesies Lebah Berbeda sebagai Agen Antibakteri.
Date
2022Author
Devi, Andhika Rahesta
Astuti, Rika Indri
Raffiudin, Rika
Metadata
Show full item recordAbstract
Banyak penyakit yang diakibatkan oleh bakteri. Pengobatan infeksi dapat
dilakukan dengan memberikan antibakteri pada luka. Salah satu antibakteri alami
adalah madu. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas madu
sebagai agen antibakteri. Bakteri target yang digunakan adalah Escherichia coli
ATCC 8739, Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Pseudomonas aeruginosa
ATCC 15442. Uji antibakteri terdiri dari 4 tahap yaitu uji disk, uji viabilitas, uji
pH dan uji proksimat. Hasil uji antimikroba menunjukkan bahwa madu
TG1_PND yang berasal dari Stingless Bee memiliki aktivitas antibakteri tertinggi
dibanding madu lainnya. Hasil uji viabilitas menunjukkan ketiga bakteri
mengalami penghambatan pertumbuhan terbaik dalam konsentrasi madu 100%.
Adapun kandungan pH madu diuji melalui pengukuran menggunakan pH meter
dan diketahui bahwa madu dengan kode TG1_PND memiliki pH terendah yaitu
2,7. Kandungan air pada madu dapat memengaruhi kualitas madu dan
pertumbuhan mikroba. Many diseases are caused by bacteria. Treatment of infection can be
done by giving antibacterial to the wound. One natural antibacterial is honey.The
purpose of this study was to analyze the potential of honey as an antibacterial. The
target bacteria used were Escherichia coli ATCC 8739, Staphylococcus aureus
ATCC 6538 and Pseudomonas aeruginosa ATCC 15442. The test consisted of 4
stages, namely disk test, viability test, pH test and proximate test. The
antibacterial test results showed that TG1_PND honey from Stingless Bee had the
highest antibacterial activity compared to other honeys. The results of the viability
test showed that the three bacteria experienced the best growth inhibition in 100%
honey concentration. The pH content of honey was tested by measuring using a
pH meter and it was found that honey with the code TG1_PND had the lowest pH
of 2.7. Water content in honey can affect honey quality and microbial growth.
Collections
- UT - Biology [2065]