Perubahan Garis Pantai dengan Menggunakan Citra Satelit Landsat di Pantai Utara Jawa, Banten
Abstract
Perubahan garis pantai yang disebabkan abrasi dan akresi akan menunjukkan kecenderungan perubahan garis pantai yang terkikis atau bertambah. Deteksi perubahan garis pantai menggunakan teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu metode observasi yang dapat dilakukan secara multi temporal. Tujuan penelitian untuk mengetahui perubahan garis pantai dengan menggunakan citra satelit di Pantai Utara Jawa, Banten dengan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Proses analisis data meliputi empat tahapan, yaitu pengolahan citra awal, ekstraksi garis pantai, perhitungan perubahan garis pantai, dan pengolahan data pendukung. Kecepatan angin dominan berasal dari arah barat yang berkisar antara 3,60-5,70 m/s. Pergerakan arus di daerah kajian menunjukkan pergerakan arus bergerak dari timur menuju barat. Nilai tinggi gelombang mencapai 0,21 m dengan periode gelombang 0,01-3,09 m/s. Hasil perhitungan nilai bilangan formzhal menghasilkan nilai tipe pasang surut sebesar 4,05 yang termasuk ke dalam tipe pasang surut tunggal. Abrasi terbesar terjadi di Kecamatan Mauk dengan kemunduran garis pantai sebesar 928,55 m, sedangkan akresi terbesar terjadi di Kecamatan Kemiri dengan penambahan garis pantai sebesar 380,99 m. Kata Kunci : Abrasi, Akresi, DSAS, Ekstraksi, Penginderaan Jauh