Kolonisasi, Kepunahan Lokal dan Strategi Konservasi Kupu-kupu di Pulau Pasoso Provinsi Sulawesi Tengah
Date
2022Author
Ramadhana, Fauziah
Masyud, Burhanuddin
Rahman, Dede Aulia
Metadata
Show full item recordAbstract
Kupu-kupu dalam suatu wilayah akan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, khususnya bagi kupu-kupu yang berada dalam satu wilayah kecil seperti pulau. Keadaan ekologi dan geologis pulau memungkinkan berpengaruh terhadap keragaman jenis kupu-kupu yang hidup di Pulau. Pulau Pasoso merupakan salah satu pulau yang berada berdekatan dengan daratan utama (mainland) yaitu Pulau Sulawesi. Secara administratif pemerintahan, Pulau Pasoso termasuk dalam wilayah Pulau ini telah ditetapkan menjadi suaka alam dengan keragaman jenis burung yang tergolong tinggi, dan juga menjadi kawasan penting bagi perkembang-biakan jenis penyu sisik (Eretmochelys inpricata) dan penyu hijau (Chelonian mydas). Selain itu, pulau Pasoso juga mempunyai potensi keanekaragaman jenis kupu-kupu yang penting untuk ditelusuri.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menduga keanekaragaman jenis kupu-kupu, mengidentifikasi jenis tumbuhan pakan dan inang kupu-kupu, menduga kolonisasi dan menduga kepunahan kupu-kupu serta merumuskan upaya konservasi untuk meminimalisir kepunahan lokal kupu-kupu. Pengumpulan data dilakukan pada 4 (empat) tipe habitat kupu-kupu aktif terbang, yaitu: habitat hutan primer, habitat kebun, habitat ekoton dan habitat semak selama 3 (series) waktu dimulai pada bulan Mei 2019 hingga September 2019. Pengumpulan data untuk keanekaragaman kupu-kupu dilakukan pada periode aktif terbang kupu-kupu antara pukul 07.00 – 11.00 WITA dengan menggunakan metode Variable Circular Plot (VCP). Sementara itu, pengumpulan data untuk vegetasi dikumpulkan melalui unit petak berukuran 20 m x 20 m yang selanjutnya dibagi- bagi ke dalam petak berukuran yang lebih kecil, yakni 10 m x 10 m untuk tiang, 5 m x 5 m untuk pancang dan 2 m x 2 m untuk semai/tumbuhan bawah dengan sebanyak 30 unit contoh sesuai luas setiap tipe tutupan lahan. Menduga kolonisasi dan kepunahan lokal kupu-kupu dilakukan berdasarkan series waktu dengan pengumpulan data berupa luas area patch, bentuk patch, suhu udara, intensitas cahaya, kelembaban, dan predator.
Jumlah jenis kupu-kupu yang berhasil dijumpai dari seluruh tipe habitat di Pulau Pasoso ialah sebanyak 16 jenis dari 78 individu yang terdiri 4 famili yaitu Nymphalidae, Papilionidae, Pieridae, Lycaenidae. Keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Pasoso pada ke empat tipe habitat ialah sedang. Meskipun demikian, hasil analisis indeks keanekaragaman jenis menunjukkan keanekaragaman jenis di tipe habitat kebun lebih tinggi dibandingan dengan tipe habitat lainnya yaitu sebesar 1,89, sedangkan tipe habitat Ekoton memiliki nilai keragaman (H‟) terendah, yaitu sebesar 1,06. Hasil perhitungan Uji-t tidak terdapat perbedaan keanekaragaman kupu-kupu yang signifikan pada 4 (empat) tipe habitat.
Tumbuhan pakan dan tumbuhan inang kupu-kupu di Pulau Pasoso yaitu Lantana camara, Morinda citrifolia, Justicia sp., Neonauclea sp., Syzygium sp., Vehitchia merillii (Palm), Cocos nucifera, Artocarpus sp., Ficus sp., Buchanania arborescens (Blume), Semecarpus forstenii, Chassalia sp. Berdasarkan nilai
kolonisasi dan kepunahan lokal kupu-kupu, kupu-kupu yang termasuk kategori berkolonisasi ialah jenis Arhopala araxes, Catochrysops strabo, Catopsilia pomona, Hypolimnas anomala, Idea blanchardii. Sementara itu, yang termasuk kategori punah ialah jenis Apias albina, Tajuria sp., Ideopsis juventa, Phalanta alcippe celebensis.
Collections
- MT - Forestry [1421]