Pertumbuhan Cacing Eudrilus eugeniae (Kinberg) pada Kombinasi Media Kotoran Sapi dan Sawi Putih (Brassica rapa subps. Pekinensis) Terfermentasi
Abstract
Cacing tanah memiliki banyak manfaat sebagai pakan ternak, kosmetik atau tujuan medis. Hal tersebut menyebabkan peningkatan permintaan terhadap cacing tanah. Masyarakat membudidayakan cacing tanah sebagai bisnis. Cacing tanah dapat dibudidayakan dengan mudah dengan menyediakan media yang sesuai. Cacing tanah tumbuh dengan mengonsumsi bahan organik. Kotoran sapi dan limbah sayuran adalah bahan organik yang mengandung mineral yang dibutuhkan cacing tanah. Tujuan penelitiana ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan cacing tanah Eudrilus eugeniae pada media kombinasi kotoran sapi dan limbah sawi putih terfermentasi yang berbeda. Penelitian ini dirancangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan uji lanjut Duncan. Media yang digunakan merupakan kombinasi kotoran sapi (KS) dengan sawi putih fermentasi (SP) dengan komposisi: 100% KS (Kontrol), 95% KS + 5% SP (perlakuan A), 90% KS + 10% SP (perlakuan B) dan 85% KS + 15% SP (perlakuan C). Hasil penelitian secara statistic menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot cacing (P>0,05), sementara ukuran panjang cacing dan produksi kokon berbeda antara level kombinasi media yang diberikan. Perlakuan B dengan kombinasi 90% KS dan 10% SP menunjukkan ukuran panjang cacing yang paling tinggi diikuti perlakuan C dengan kombinasi 85% KS dan 15% SP. Produksi kokon paling tinggi dicapai perlakuan B kombinasi 90% KS dan 10% SP.