Dampak Dinamika Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Suhu Udara di Kota dan Kabupaten Bogor
Date
2021Author
Ichsan, Afif Hidayat
Rushayati, Siti Badriyah
Prasetyo, Lilik Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan suatu kota yang sangat pesat mengakibatkan terjadinya
perubahan dalam penggunaan lahan, yang mengakibatkan banyaknya perubahan
pada lahan non terbangun beralih menjadi lahan terbangun seperti pembangunan
infrastruktur fisik yang pesat dan tidak terencana membuat berkurangnya sebaran
vegetasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perubahan tutupan lahan dan
dampaknya terhadap suhu udara di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Perubahan
tutupan lahan di Kota Bogor didominasi perubahan lahan vegetasi pohon
berkurang berkisar 16,99% menjadi menjadi lahan bervegetasi campuran
bertambah menjadi 7,04% dan lahan terbangun bertambah 10,6%, sementara kelas
badan air mengalami penurunan hanya 0,65%. Dampak dari perubahan tutupan
lahan terhadap suhu udara di Kabupaten Bogor masih lebih rendah dibandingkan
Kota Bogor, karena tutupan lahan yang didominasi vegetasi pohon dan non pohon
masih banyak ditemukan dan tidak memiliki perubahan yang signifikan jika
dibandingkan dengan Kota Bogor yang memiliki jumlah tutupan lahan terbangun
yang luas jika dibandingkan dengan vegetasi pohon dan non pohon. The very rapid development of a city results in changes in land use, which results in many changes in non-built land turning into built-up land such as the rapid and unplanned development of physical infrastructure that reduces the distribution of vegetation. This study aims to identify changes in land cover and their impact on temperature. air in the Bogor City and Regency of Bogor. Changes in land cover in Bogor City were dominated by land changes, tree vegetation decreased by 16.99% to mixed vegetation, increased to 7.04% and built-up land increased by 10.6%, while the class of water bodies decreased by only 0.65%. The impact of land cover changes in Regency of Bogor is still lower than Bogor City, because land cover dominated by tree and non-tree vegetation is still widely found and does not have significant changes when compared to Bogor City which has a large amount of built-up land cover compared to tree and non-tree vegetation.