Pengembangan Wisata Kota Padang Sebagai Destinasi Halal Tourism di Sumatera Barat
Date
2021Author
Ririska Hidayah, Usra
Pravitasari, Andrea Emma
Arifin, Hadi Susilo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Padang merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Barat. Ketersediaan
fasilitas infrastruktur dan kemudahan aksesibilitas menjadikan Kota Padang cepat
berkembang dibandingkan wilayah lain di sekitarnya. Potensi alam, kebudayaan
serta kuliner yang khas dari Kota Padang menjadi tolak ukur utama bagi
wisatawan saat berwisata. Meskipun memiliki potensi yang besar, pengembangan
wisata halal di Kota Padang tidak terlepas dari berbagai hambatan. Potensi objekobjek wisata di Kota Padang masih banyak yang belum teridentifikasi dengan
baik sehingga, kemajuan wisata halal di Kota Padang masih tertinggal dari
wilayah lain. Selain itu, hambatan lain yang juga dihadapi diantaranya mengenai
persepsi masyarakat, permasalahan sertifikat halal, penyediaan fasilitas wisata
halal serta strategi pengembangan wisata halal.
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan diantaranya: 1) memetakan potensi
objek wisata dan titik sebarannya secara spasial di Kota Padang, 2)
mengklasifikasikan tipologi objek wisata yang sudah berkembang, berpotensi
untuk dikembangkan dan belum berkembang di Kota Padang, 3) memetakan
persepsi wisatawan terhadap penerapan wisata halal di Kota Padang, 4)
mengetahui faktor-faktor pendorong kunjungan wisatawan ke kawasan wisata
halal di Kota Padang, dan 5) menyusun strategi pengembangan wisata halal di
Kota Padang.
ipstif spasial digunakan untuk mengidentifikasi objek-objek wisata di Kota
Padang, 2) metode skoring digunakan untuk mengklasifikasikan tipologi objek
wisata berdasarkan perkembangannya, 3) metode skoring digunakan untuk
mengetahui persepsi masyarakat, 4) analisis AHP untuk mengetahui faktor
pendorong kunjungan wisatawan, dan 5) analisis AHP SWOT (A’WOT) untuk
merumuskan strategi pengembangan wisata halal di Kota Padang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kota Padang terdapat 140 objek
wisata. Terdiri dari 15 objek wisata yang sudah berkembang, 109 objek wisata
berpotensi untuk dikembangkan, dan 16 objek wisata belum berkembang. Faktorfaktor yang mendorong kunjungan wisatawan diantaranya: 1) objek wisata, 2)
promosi, 3) infrastruktur, 4) akomodasi dan 5) pelayanan. Strategi pengembangan
wisata halal di kota padang terdiri dari: 1) menata potensi objek wisata sesuai
dengan arahan kebijakan wisata halal kemenparekraf dan pemerintah daerah dan
melatih SDM, 2) membangun dan menambah akomodasi khususnya Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM), restoran dan hotel yang sudah tersertifikasi halal,
3) meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap wisata halal melalui program
pemerintah yang bekerjasama dengan industri pariwisata seperti Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM), restoran dan hotel, dan 4) membangun
infrastruktur sesuai standar wisata halal guna memudahkan aktivitas wisatawan. Padang city is the capital city of West Sumatra Province. The availability of
infrastructure facilities and ease of accessibility have made the city of Padang
develop faster than other areas around it. The natural, cultural and culinary
potential that are unique to the city of Padang are main bechmarks for tourists.
Although it has great potential, the development of halal tourism in the city of
Padang is inseperable from various obstacles. There are still many objects in
Padang City that have not been identified properly so that the progress of halal
tourism in Padang City is still lagging behind other areas. In addition, other
obstacles faced include public perception, halal certificate issues, readiness of
human resources, provision of halal tourism facilities and halal tourism
development strategies.
This study has several objectives including: 1) mapping the tourist objects in
the city of Padang and their spatial distribution point, 2) classify the typology of
tourist objects that have developed, have the potential to be developed and have
not developed in the city of Padang, 3) know the perceptions of tourists. On
implementation of halal tourism in the city of Padang, 4) knowing the factors
driving tourist visits to the tourism area in the city of Padang, 5) formulating a
strategy for developing halal tourism in the city of Padang.
The analytical methods used in this research are: 1) spatial describtive
analysis is used to identiy tourist objects in the Padang of city, 2) the scoring
method is used to classify the typology of tourist object based on their
development, 3) the scoring method is used to determine public perceptions, 4)
AHP analysis to determine the driving factors for tourist visits, and 5) AHP
SWOT (A’WOT) analysis to formulate a strategy for developing halal tourism in
the city of Padang.
The results showed that in the city of Padang there are 140 tourist objects.
Consisting of 15 tourism objects that have developed, 109 tourism objects that
have the potential to be developed, and 16 tourist objects that are undeveloped.
Factors that encourage tourist visits include: 1) tourist attraction, 2) promotion, 3)
infrastructure, 4) accommodation and 5) service. The strategy for developing halal
tourism in the city of Padang consist of: 1) arranging tourist attraction accordance
with the direction of the halal tourism policy of the ministry of tourism and
creative economy and the local government and training human resources, 2)
building and adding accommodation, especially Micro Small and Medium
Enterprises (MSME), restaurants and hotels which have been halal certificate, 3)
increase public knowledge of halal tourism through government programs in
collaboration with the tourism industry such as Micro Small and Medium
Enterprises (MSME), restaurants and hotel, and 4) build infrastructure according
to halal tourism standards to facilitate tourist activities.
Collections
- MT - Agriculture [3772]