Masalah Kemiskinan dan Saran Kebijakan Penanggulangannya di Provinsi Sumatera Selatan
Abstract
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan mengalami peningkatan setiap tahunnya, artinya perekonomiannya terus mengalami perkembangan, nilai tambah yang dihasilkan dari sektor-sektor yang ada di Provinsi Sumatera Selatan terus meningkat. Namun, persentase penduduk miskin di Sumatera Selatan merupakan yang tertinggi ke-3 di Pulau Sumatera dan berada diurutan ke-10 di tingkat nasional. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Sumsel seharusnya diikuti pula dengan penurunan kemiskinan masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa kemiskinan di Sumsel tidak mengalami penurunan yang signifikan sedangkan pertumbuhan ekonominya mengalami peningkatan tiap tahunnya serta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kemiskinan di Sumatera Selatan. Data yang digunakan merupakan data panel 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015- 2019. Menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif dan kuantitatif dengan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepadatan penduduk dan TPT berpengaruh positif signifikan, sedangkan pertumbuhan ekonomi, IPM, dan PAD berpengaruh negatif signifikan, sedangkan infrastruktur jalan dan listrik tidak berpengaruh terhadap kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra's economic growth has increased every year, meaning that the economy continues to develop, the added value generated from sectors in South Sumatra continues to increase. However, the percentage of poor people in South Sumatra is the 3rd highest on the island of Sumatra and ranks 10th at the national level. The increasing rate of GRDP growth in South Sumatra should also be followed by a decrease in the poverty of its people. This study aims to find out why poverty in South Sumatra has not decreased significantly while its economic growth has increased every year and what factors cause poverty in South Sumatra. The data used is panel data of 17 regencies/cities in South Sumatra in 2015-2019. Using descriptive qualitative and quantitative analysis methods with regression analysis. The results showed that population density and open unemployment had a significant positive effect, while economic growth, HDI, and local revenue had a significant negative effect, while road infrastructure and electricity had no effect on poverty in South Sumatra.