Preferensi dan Kesesuaian Habitat Kuskus di PT Wijaya Sentosa, Kabupaten Teluk Wondama
Date
2021Author
Maulana, Firman Arief
Santoso, Nyoto
Rahman, Dede Aulia
Metadata
Show full item recordAbstract
Studi terbaru mengenai kuskus masih terbatas identifikasi jenis, sedangkan
ancaman terhadap kuskus cukup mengkhawatirkan baik dari ketersediaan habitat
ataupun gangguan manusia. Masyarakat papua berburu kuskus untuk memenuhi
kebutuhan protein hewani dan juga untuk kepentingan komersil. Selain perburuan.
Kuskus yang bersifat arboreal sangat bergantung pada tutupan hutan. Beberapa
jenis kuskus dilindungi oleh Permenhut 106 Tahun 2018, IUCN, dan CITES,
namun sebaran tutupan kawasan hutan di Papua masih didominasi hutan produksi
(53,10%). PT Wijaya Sentosa merupakan salah satu hutan produksi di Papua Barat,
Kab. Teluk Wondama yang cukup potensial ditemukan kuskus. Walaupun kegiatan
penebangan sudah dilakukan pada 9 blok RKT tebangan, namun pengelola terus
berupaya melestarikan kuskus dengan penetapan 10 blok NKT tanpa tebangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan menganalisa
preferensi habitat kuskus serta memodelkan kesesuaian kuskus di hutan tebangan
dan hutan tanpa tebangan.
Karakteristik habitat diidentifikasi dengan tiga komponen habitat yaitu
gangguan manusia (jarak bangunan dan jarak jalan), komponen fisik (suhu,
kelembapan, kelerengan, ketinggian, dan jarak sungai) dan komponen biotik
(komposisi jenis dan struktur vegetasi secara horisontal dan vertikal). Preferensi
habitat dihitung menggunakan Indeks Neu yang distandarkan. Kesesuaian habitat
kuskus dirumuskan berdasarkan overlay peta variabel lingkungan terhadap titik
temuan kuskus dalam aplikasi Maximum Entropy (MaxEnt). Survey temuan kuskus
menggunakan metode strip transek dan kamera jebak di 6 blok RKT (2013, 2016,
2018, dan 2018) dan 4 blok NKT (buffer zone, sempadan pantai, mata air, RKT
2021) secara purposive sampling.
Penelitian menunjukkan terdapat 30 temuan kuskus dengan nilai preferensi
tertinggi yaitu pada RKT 2018 (b=0,32), sempadan pantai (b=0,21), dan mata air
(b=0,14). Karakteristik habitat memiliki nilai tertinggi pada kelas THI mild stress
(54,84%), kelerengan datar – landai (53,33%), ketinggian <143 mdpl (56,67%) dan
jarak sungai < 58m (60%), serta gangguan manusia berupa jarak jalan <126m
(76,67%) dan jarak bangunan <3,5km (53,33%). Kuskus menggunakan 17 jenis
pakan dari 55 jenis vegetasi teridentifikasi dengan jenis pohon dominan P. coreacea.
Seluruh blok memiliki memiliki kurva kerapatan tegakan yang normal (J terbalik)
kecuali BKT 2013, sedangkan secara vertikal, kuskus lebih mendominasi
penggunaan strata C sebesar 47,37%. Kesesuaian habitat kuskus di PT Wijaya
Sentosa mencakup 21.116,59 ha yang tersebar pada kelas rendah (12,4%), sedang
(3,10%), dan tinggi (0,78%). Kesesuaian habitat tidak mengikuti pola pertambahan
Et+ tebangan, namun sangat dipengaruhi oleh ada tidaknya penebangan berupa
tingginya persentase kontribusi variabel jarak non-tebangan sebesar 55,2% dalam
pemodelan.
Collections
- MT - Forestry [1411]