Pengaruh Pemupukan P dan Pengapuran Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung dengan Sistem Transplanting Pada Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang Surut
Date
2021Author
Sani, Rifqi Maulana
Ghulamahdi, Munif
Lubis, Iskandar
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan jagung Indonesia terus meningkat seiring meningkatnya jumlah
penduduk Indonesia. Produktivitas jagung Indonesia hingga saat ini masih
tergolong rendah. Pemenuhan kebutuhan jagung Indonesia masih terpenuhi lewat
impor sebesar 3,19 juta ton pada tahun 2013. Peningkatan produksi jagung dapat
dilakukan melalui pemanfaatan lahan marginal dengan pemberian pupuk fosfor dan
kapur yang dipadukan dengan teknologi budidaya jenuh air. Penelitian ini bertujuan
menguji pengaruh pemupukan fosfor dan pengapuran terhadap pertumbuhan dan
produksi jagung dengan sistem transplanting pada budidaya jenuh air di lahan
pasang surut. Percobaan dilaksanakan di Desa Karyabakti, Kecamatan Rantau
Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Rancangan yang
digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dua
faktor, yaitu dosis fosfor (0, 46, 92, dan 138 kg ha-1), dan dosis kapur (0 dan 2 ton
ha-1) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan fosfor
dosis 138 kg ha-1 yang dikombinasikan dengan pemberian kapur dosis 2 ton ha-1
secara nyata memberikan hasil terbaik dengan produktivitas pipilan jagung
mencapai 7,30 ton ha-1 Indonesia’s corn needs continue to increase along with increasing population
of Indonesia. Indonesia’s corn productivity is still relatively low. In 2013,
Indonesia’s corn needs are still fulfilled through imports of 3,19 million tons.
Increasing corn production can be done through the use of marginal land by
applying phosphorus fertilizer and lime, combined with water saturated cultivation
technology. This study was aimed to examine the effect of p fertilization and liming
to growth and corn production with transplanting system on saturated soil in tidal
swap land. This research was accomplished in Karyabakti Village, Rantau Rasau
District, East Tanjung Jabung Regency, Jambi Province. It was arranged in
Randomized Complete Block Design (RCBD) of two factors, namely phosphorus
doses (0, 46, 92,and 138 kg ha-1), and lime doses (0 and 2 ton ha-1) with three
replications. The result shows that phosphorus fertilization at doses of 138 kg ha-1
combined with lime at doses of 2 ton ha-1 actually gives the best results with the
productivity of shelled corn reaching 7,30 ton ha-1