Karakterisasi Kompos Diperkaya FABA dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogaea) pada Tanah-Tanah Berpasir
Date
2021Author
Maisa, Haidar Hamidon Khairuzzaman
Iskandar
Hazra, Fahrizal
Metadata
Show full item recordAbstract
FABA (fly ash dan bottom ash) merupakan limbah padat hasil dari kegiatan pembakaran batubara PLTU yang memiliki potensi dalam memperbaiki kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman, diantaranya berpotensi menetralisir kemasaman tanah serta mengandung beberapa unsur hara makro dan mikro. Pemanfaatan FABA sebagai pembenah tanah tunggal umumnya kurang efektif karena rendahnya kandungan unsur penting seperti C dan N. Penelitian ini menggunakan kombinasi FABA, kompos, dan mikoriza yang diharapkan mampu mendorong perbaikan kualitas tanah secara fisik, kimia, dan biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan karakterisasi pada bahan campuran kompos dan FABA sebagai bahan pembenah tanah, serta mengetahui pengaruh pemberiannya terhadap peningkatan kualitas tanah berpasir dan pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea). Percobaan dilakukan di rumah kaca dengan tiga perlakuan, yaitu perbandingan komposisi kompos:FABA yang terdiri dari 75:25 (K1), 50:50 (K2), dan 25:75 (K3); dosis kompos-FABA terdiri dari 1250 g pot-1 (D1) dan 2500 g pot-1 (D2); dan dosis mikoriza terdiri dari 2.5 g mikroiza 4 kg-1 media tanam (M1) dan 5 g mikoriza 4 kg-1 media tanam (M2). Analisis awal terdiri dari analisis sifat fisik dan kimia tanah, serta analisis kimia kompos dan FABA. Pertumbuhan tanaman yang diamati diantaranya tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah dan kering tajuk serta akar. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi kompos diperkaya FABA meningkatkan sifat kimia tanah pascapanen diantaranya C-organik, KTK, P-tersedia, dan basa-basa (Ca, Na, K, dan Mg) dibandingkan kontrol. Secara umum, peningkatan sifat kimia tanah berbanding lurus dengan peningkatan kuantitas kompos dalam campuran, dan berbanding lurus dengan kenaikan dosis mikoriza. Aplikasi kompos diperkaya FABA tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, serta bobot basah dan kering tanaman.