Identifikasi dan Karakterisasi Plasmodium Pada Beruk (Macaca nemestrina) di Pusat Studi Satwa Primata IPB
Date
2021Author
Raynaldo
Darusman, Huda Shalahudin
Nugraha, Arifin Budiman
Metadata
Show full item recordAbstract
Beruk (Macaca nemestrina) merupakan salah satu satwa primata yang
saat ini populasinya di alam mengalami penurunan. Penyakit yang dapat
menyerang satwa, khususnya pada primata adalah malaria yang disebabkan oleh
Plasmodium sp.. Penelitian ini bertujuan mempelajari morfologi Plasmodium sp.
pada beruk (Macaca nemestrina) melalui teknik ulas darah. Penelitian ini juga
membedakan presentase sel darah putih (leukosit) antara beruk yang terinfeksi
dan yang tidak terinfeksi Plasmodium sp. Sampel darah diambil dari total 24 ekor
beruk pada satu populasi penangkaran untuk pemeriksaan Polymerase Chain
Reaction (PCR) dan dilanjutkan dengan pemeriksaan hematologi. Data dianalisis
secara deskriptif dan statistik. Analisis deskriptif pada masing-masing sampel
menunjukkan darah beruk yang terinfeksi Plasmodium sp. sudah mencapai
stadium skizon. Analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara
beruk yang positif dan negatif Plasmodium sp.. Southern pig-tailed macaque (Macaca nemestrina) is one of the primates
whose population in nature is currently decreasing. One of the diseases that can
attack animals, especially primates, is malaria caused by Plasmodium sp.. This
study aims to determine the morphology of Plasmodium sp. on macaques
(Macaca nemestrina) through the blood smear technique. In addition, this study
also differentiates the percentage of white blood cells (leukocytes) between
infected and uninfected monkeys with Plasmodium sp. Blood samples were taken
from 24 macaques in one captive population for Polymerase Chain Reaction (PCR)
examination and continued with hematological examination. Data collection was
carried out by examining a blood sample in the form of a blood smear. Data were
analyzed descriptively and statistically. A Descriptive analysis on each sample
showed the blood of monkeys infected with Plasmodium sp. had reached the
schizont stage. Statistical analysis showed that there was no significant difference
between positive and negative Plasmodium sp..