Rencana Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang Terdampak Masukan Sampah Plastik di Kecamatan Muaragembong, Jawa Barat
Date
2021-11-20Author
Pamungkas, Bayu
Kurnia, Rahmat
Riani, Etty
Taryono
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekosistem mangrove di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong,
Bekasi, Jawa Barat memiliki potensi untuk dijadikan lokasi kegiatan ekowisata.
Namun, masukan sampah plastik baik dari permukiman dan Sungai Citarum dapat
menurunkan potensi nilai estetikanya. Penelitian ini bertujuan membuat rencana
pengelolaan ekosistem mangrove yang terdampak masukan sampah plastik, dengan
tujuan pendukung mengidentifikasi potensi ekosistem mangrove, mengidentifikasi
potensi masukan sampah serta akumulasinya, dan membuat desain pengelolaan
ekosistem mangrove. Adapun data yang digunakan berupa data primer dan sekunder.
Data potensi mangrove dilakukan dengan pendekatan analisis GIS yang divalidasi
dengan data lapang. Citra yang digunakan adalah citra sentinel dan diolah dengan
metode NDVI atau Normalized Difference Vegetation Index. Selain itu, dilakukan
juga survei vegetasi ekosistem mangrove. Data potensi masukan sampah plastik
dilakukan dengan melakukan penarikan contoh langsung di sungai dan ekosistem
mangrove. Desain pengelolaan menggunakan metode Interpretive Structural
Modeling (ISM) yang menggunakan kuesioner ditujukan ke responden ahli yang
berhubungan dengan penelitian ini. Hasil analisis ISM digunakan dalam
pembentukan rencana pengelolaan ekosistem mangrove yang terdampak masukan
sampah plastik.
Hasil kajian Menyajikan bahwa potensi ekosistem mangrove menunjukan
terjadi pertambahan luasan dengan keanekaragaman jenis mangrove yang ada
(Avicennia alba, Sonneratia alba, dan Aegiceras corniculatum). Potensi masukan
sampah plastik dari Sungai Citarum cukup tinggi dan berpotensi terakumulasi di
ekosistem mangrove. Jenis sampah plastik yang mendominansi adalah bungkus
plastik tipis dan strerofoam. Desain pengelolaan yang dibangun dapat dilihat dari
beberapa elemen, yakni elemen tujuan, program yang dibutuhkan, masyarakat yang
terpengaruh, kendala program, perubahan yang diinginkan, dan instansi terkait.
Adapun rencana pengelolaan terbentuk atas dua bagian, yakni pencegahan masukan
sampah plastik dan penanggulangan masukan sampah plastik dari sungai dan
akumulasinya di ekosistem mangrove. Pelaksanaan rencana pengelolaan melibatkan
instansi pemerintah daerah dan perusahaan Perhutani seperti kegiatan sosialisasi ke
kelompok PKK dan wirausaha, serta melibatkan kelompok nelayan dalam kegiatan
pembersihan di Desa Pantai Bahagia, Jawa Barat. Penelitian ini menyajikan
pendekatan pengelolaan ekosistem mangrove yang belum dilakukan sebelumnya,
yakni dengan memperhatikan potensi masukan sampah plastik dari sungai.
Collections
- MT - Fisheries [3011]