Strategi Pengembangan Green Sukuk di Indonesia: Pendekatan ANP-SWOT
Date
2021Author
Alhaq, Khairanisa
Nursyamsiah, Tita
Muthohharoh, Marhamah
Metadata
Show full item recordAbstract
Green sukuk merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang mengedepankan konsep program pembiayaan untuk proyek-proyek ramah lingkungan. Namun, jika dihitung sejak pertama kali diterbitkannya instrumen ini, jumlah green sukuk masih sedikit jika dibandingkan dengan SBSN lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, solusi serta merumuskan strategi dalam pengembangan green sukuk di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytic Network Process dengan struktur jaringan SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat). Responden dalam penelitian ini berjumlah lima orang pakar yang terdiri atas akademisi, regulator, dan praktisi. Hasil menunjukkan bahwa peluang menjadi prioritas utama dalam menunjang perkembangan green sukuk. Variabel kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang paling berpengaruh yaitu green sukuk berdampak pada pengurangan emisi rumah kaca dan pelestarian lingkungan, jumlah dan jenis proyek yang didanai terbatas, peningkatan kesadaran masyarakat akan tren gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan, dan risiko reputasi. Adapun prioritas strategi pengembangan green sukuk di Indonesia adalah peningkatan awareness terhadap isu perubahan iklim. Green sukuk is a State Sharia Securities (SBSN) that puts forward the concept of financing programs for environmentally friendly projects. However, if calculated since the first issuance of this instrument, the number of green sukuk is still small if compared with other SBSN. The purpose of this research is to identify strengths, weaknesses, opportunities, threats, solutions and formulate strategies in the development of green sukuk in Indonesia. The method used in this study is Analytic Network Process with SWOT network structure (Strength-Weakness-Opportunity-Threat). Respondents in this study amounted to five experts consisting of academics, regulators, and practitioners. The results show that opportunities are a top priority in supporting the development of green sukuk. The most influential variables of strengths, weaknesses, opportunities, and threats are green sukuk which have an impact on reducing greenhouse emissions and environmental preservation, limited number and types of projects funded, increasing public awareness of environmentally friendly sustainable lifestyle trends, and reputational risk. The priority strategy for developing green sukuk in Indonesia is increasing awareness of the issue of climate change.
Collections
- UT - Syariah Economic [466]