Kondisi Oseanografi dan Daerah Penangkapan Ikan Pari Kekeh di Perairan Utara Jawa
Abstract
Pari kekeh memiliki nilai ekonomis karena nilai jual siripnya yang tinggi. Permintaan sirip pari yang semakin meningkat telah mempengaruhi jumlah populasi ikan pari kekeh di alam. Pengelolaan pari kekeh terkendala dengan sedikitnya informasi mengenai kondisi oseanografi di habitat pari kekeh. Penelitian bertujuan mengidentifikasi unit penangkapan dan hasil tangkapan ikan, memetakan daerah penangkapan, memetakan kondisi oseanografi habitat pari kekeh meliputi suhu, klorofil-a, arus dan substrat dasar di Perairan Utara Jawa, memetakan dan menganalisis kondisi oseanografi pari kekeh di daerah penangkapan pari kekeh. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan spasial dengan menganalisis data hasil pendaratan ikan dari PPP Tegalsari Tegal, PPP Bajomulyo Pati dan PPP Tasik Agung Rembang dan data citra satelit suhu, klorofil-a, arus dan substrat dasar selama periode Maret 2020 dan Agustus 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tercatat empat jenis pari kekeh, yaitu Rhina ancylostoma, Rhynchobatus australiae, Rhynchobatus springeri, dan Rhynchobatus laevis dengan menggunakan armada cantrang dan rawai dasar berukuran 17 – 180 GT. Ikan pari kekeh ditemukan di perairan dengan substrat berlumpur, suhu (27,4 °C – 29,76 °C), klorofil-a (0,16 – 3,13 mg/m3), dan arus (0 m/s – 0,24 m/s). Rekomendasi pengelolaan terkait penangkapan pari kekeh, yaitu menetapkan ukuran minimum ikan pari kekeh yang layak tangkap.