Memberdayakan Petani Tebu Melalui Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) (Studi Kasus Di KPTR "Raksa Jaya" Kelurahan Paduraksa Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang)
Abstract
Pembangunan pertanian pada hakekatnya merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat tani agar meningkat kesejahteraan dan kemandiriannya. Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan perekonomian Indonesia, yaitu sebagai penyedia lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan bahan baku industri dan penyedia kebutuhan pangan dan gizi masyarakat. Permasalahan di tingkat petani tebu sangat kompleks, diantaranya pemilikan modal kecil, sulitnya pengadaan pupuk secara tepat waktu, ketidakmampuan dalam penguasaan teknologi pasca panen, lemahnya akses terhadap sumber-sumber yang berkaitan dengan usaha tani, rendahnya nilai tawar, dan pemilikan luas lahan yang terbatas. Dengan luas lahan terbatas maka usaha yang dilakukan tidak memenuhi skala usaha. Pendapatan yang diterima tidak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga selama menunggu panen musim tanam berikutnya. Hal ini menyebabkan pemupukan modal sulit dilakukan dan ketergantungan dengan pihak luar dalam pemenuhan kebutuhan biaya usaha tani dan proses produksi sangat tinggi. Dalam kajian ini, upaya pemberdayaan petani tebu dilakukan melalui pengembangan kapasitas kelembagaan koperasi petani tebu rakyat, yaitu koperasi Raksa Jaya. Dipilihnya lembaga koperasi sebagai alat untuk pemberdayaan, karena kelembagaan tersebut merupakan lembaga yang tumbuh dari, oleh dan untuk petani tebu sendiri. Melalui kelembagaan juga dipandang lebih efektif dan efisien dari pada pemberdayaan yang bersifat individu atau perorangan. Upaya pengembangan kapasitas kelembagaan dimaksudkan agar koperasi dapat melakukan upaya inovatif guna membantu petani tebu khususnya anggota.
Collections
- MT - Human Ecology [2247]