Analisis Potensi dan Dampak Perdagangan Indonesia ke Pasar Non Tradisional : GTAP Model
Abstract
Negara Non Tradisional merupakan negara potensial serta menjadi pasar baru bagi tujuan ekspor Indonesia. Berbagai upaya dilakukan diantaranya diplomasi ekonomi dengan Negara-negara Non Tradisional guna untuk meningkatkan komitmen kerjasama perdagangan dengan Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan dampak liberalisasi perdagangan Indonesia ke Negara Non Tradisional terpilih diantaranya Brazil, Georgia dan Russian Federation terhadap indikator ekonomi makro dan sectoral Indonesia. Metode analisis yang digunakan di dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode analisis GTAP 10 versi database lisensi dari ITAPS FEM IPB. Indikator-indikator ekonomi makro yang dianalisis di dalam penelitian ini yaitu kesejahteraan, GDP riil, konsumsi, investasi, dan neraca pedagangan. Sedangkan indikator-indikator ekonomi sektoral yang diteliti diantaranya tingkat output, ekspor-impor, serta kesempatan kerja.
Pada penelitian ini besaran penurunan tarif impor juga dilakukan melalui berbagai pendekatan skenario kerjasama diantaranya simulasi penurunan tarif sebesar 50% dan 95% untuk komoditas request-offer serta penurunan tarif sebesar 50% dan 95% terhadap seluruh sektor ataupun komoditas. Hal ini juga disebabkan belum adanya komitmen/modalitas kerjasama antara Indonesia dengan negara-Negara Non Tradisional. Hasil analisis menunjukkan bahwa liberalisasi perdagangan secara bilateral antara Indonesia dengan masing-masing Negara Non Tradisional terpilih memberikan dampak positif terhadap variabel makroekonomi Indonesia. Variabel makroekonomi Indonesia yang mengalami peningkatan sebagai impact dari liberalisasi perdagangan secara bilateral tersebut diantaranya GDP riil, kesejahteraan, konsumsi rumah tangga dan investasi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa skema kerjasama liberalisasi perdagangan antara Indonesia dengan Brazil maupun Russian Federation memberikan dampak peningkatan terhadap variabel makroekonomi Indonesia yang lebih besar dibandingkan melakukan integrasi ekonomi dengan Georgia. Berbeda dengan kondisi variabel makroekonomi lainnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skema kerjasama perdagangan internasional tersebut menyebabkan penurunan pada performa kinerja perdagangan Indonesia.
Dari komponen ekonomi sectoral, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kerjasama perdagangan antara Indonesia dengan masing-masing Negara Non Tradisional terpilih juga berdampak terhadap peningkatan berbagai variabel sectoral Indonesia diantaranya output, ekspor dan kesempatan kerja di Indonesia. Meskipun demikian hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan output, ekspor dan kesempatan kerja tertinggi di Indonesia didominasi oleh komoditas-komoditas request-offer. Dengan demikian dapat diidentifikasikan bahwa produk request-offer merupakan komoditas pontesial perdagangan antara Indonesia terhadap masing-masing Negara Non Tradisional terpilih (Brazil, Georgia dan Russian Federation).
Collections
- MT - Economic and Management [2878]