Kajian waktu panen dan pemupukan fosfor terhadap pertumbuhan dan produksi asiatikosida tanaman pegagan (Centella asiatica L. Urban) di Dataran Tinggi
Abstract
Tanaman pegagan (Centella asiatica L. Urban) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di ladang, perkebunan, tepi jalan maupun di pekarangan ditemukan di daerah dataran rendah sampai dengan dataran dengan ketinggian 2.500 meter dpl. Pegagan belum banyak dibudidayakan untuk mendapatkan sentuhan teknologi, sehingga diperlukan perbaikan sistem budidaya yang baik dan benar. Manfaat tanaman pegagan adalah sebagai obat kulit, memperbaiki gangguan syaraf dan peredaran darah dan bahan simplisia. Secara empiris pegagan mengandung senyawa asiatikosida yang banyak digunakan sebagai bahan simplisia obat. Panen tanaman pegagan biasanya dilakukan pada umur 3 atau 4 bulan. Senyawa fosfat kaya energi dari metabolit penting untuk menjadi perantara fosforilasi transfer energi dalam proses pertumbuhan organ tanaman sebagai perantara penghasil metabolit sekunder. Peningkatan ketersedian P di tanah Andisols dapat diusahakan dengan beberapa metode yaitu dengan pemberian pupuk organik, pupuk P2O5 dan pengapuran terutama pada pH masam akibat curah hujan tinggi di dataran tinggi. Persyaratan untuk simplisia kandungan asiatikosidanya tidak boleh kurang dari 0.9 %. Waktu panen dan pemupukan fosfor yang tepat, diharapkan dapat meningkatan produksi asiatikosida menjadi sangat penting diketahui.
Collections
- MT - Agriculture [3787]